Pada pertemuan antara PM Vietnam, Pham Minh Chinh dan PM Kamboja, Hun Sen, kedua pihak menegaskan bahwa Vietnam dan Kamboja selalu menghargai dan memberikan prioritas utama dalam memperkokoh dan mengembangkan hubungan tetangga yang baik, persahabatan, tradisonal dan kerja sama yang menyeluruh antara kedua negara. PM Pham Minh Chinh menekankan bahwa Vietnam selalu bersedia memberikan bantuan kepada Kamboja sesuai dengan kemampuannya untuk mencegah dan menanggulangi wabah Covid-19, meminta kepada Kamboja supaya terus menaruh perhatian dan membantu komunitas wagra keturunan Vietnam di Kamboja; terutama dalam menangani prosedur hukum supaya para warga yang bisa tinggal stabil dan berintegrasi pada negeri setempat.

PM Vietnam, Pham Minh Chinh bertemu dengan  PM Malaysia,  Muhyiddin Yassin (Foto: VOV)

Kedua PM sepakat beroordinasi untuk menggelarkan secara efektif berbagai kesepakatan antara Pemimpin senior dua negara; berkoordinasi untuk mengontrol semua garis perbatasan; terus membantu komunitas orang Vietnam di Kamboja dan komunitas orang Kamboja di Vietnam di tengah wabah Covid-19, termasuk vaksinasi bagi  warga masing-masing negara.

Kedua PM juga mengapresiasi pertukaran dokumen pengesahan naskah hukum tentang catatan hasil 84% pekerjaan delimitasi garis perbatasan dan penancapan tonggak perbatasan di darat oleh VN dan Kamboja dan sepakat meneruskan perbahasan dan perundingan untuk menangani kawasan-kawasan di mana pekerjaan delimitasi garis perbatasan dan penancapan tonggak perbatasan di darat (sekitar 16%) belum diselesaikan pada masa depan.

Pada pertemuan dengan PM Singapura, Lee Hsien Loong, PM Pham Minh Chinh menegaskan bahwa Vietnam mengutamakan hubungan Kemitraan Strategis dengan Singapura; menekankan bahwa kedua negara perlu membawa hubungan kerja sama ke level baru yang lebih tinggi.

PM Vietnam, Pham Minh Chinh bertemu dengan PM Singapura, Lee Hsien Loong (Foto: VOV)

PM Lee Hsien Loong mengajukan kesepakagan tinggi terhadap berbagai pendapat dan rekomendasi PM  Pham Minh Chinh dalam mempercepat laju  perundingan tentang  Status Mobilitas  prioritas antara dua negara, seiring dengan dipertahankannya langkah-langkah pencegahan dan penanggulangan wabah yang erat, terus memberikan bea siswa jangka pendek dan jangka panjang, diantaranya ada pendidikan tentang  kebijakan publik bagi mahasiswa Vietnam.

Kedua PM sepakat terus mendorong hubungan kerja sama yang baik antara dua negara di forum-forum regional dan internasional; sepakat bersama berkoordinasi untuk mempertahankan pendirian ASEAN dalam masalah Laut Timur, mendukung peran ASEAN dalam menjawab masalah Myanmar, memberikan sumbangsih bagi perdamaian, stabilitas, dan kerja sama di kawasan,

Pada hari yang sama, pada pertemuan dengan PM Malaysia, Muhiyiddin Yassin, PM Pham Minh Chinh menegaskan akan tidak henti-hentinya memperkokoh dan mengembangkan hubungan kerja sama dengan Malaysia dalam rangka baik bilateral maupun  multilateral. Kedua PM sepakat memperluas kerja sama di semua bidang pada waktu mendatang, berupaya membawa nilai bilateral cepat mencapai 15 miliar USD, memperkuat kerja sama di bidang kelautan dan samudera.

Juga pada sore harinya, PM Pham Minh Chinh telah menerima Sekretaris Jenderal ASEAN, Lim Jock Hoi. Di sela-sela konferensi tersebut, kepala delegasi negara-negara Laos, Thailand, Filipina, dan Myanmar telah melakukan kunjungan kehormatan dan mengucapkan selamat kepada PM Pham Minh Chinh dan menyatakan keinginannya supaya terus mendorong hubungan bilateral.