PM Vietnam, Pham Minh Chinh Mengucapkan Ucapan Selamat Hari Raya Waisak Tahun 2568

(VOVWORLD) - Sehubungan dengan kesempatan Hari Raya Waisak tahun 2568 (kalender Buddhis) atau  tahun 2024, pada Rabu pagi (22 Mei), di Kota Hanoi, Perdana Menteri (PM) Vietnam, Pham Minh Chinh telah berkunjung dan menyampaikan ucapan selamat kepada pimpinan Sangha Buddha Vietnam, dan menghadiri Perayaan Besar Waisak dengan para pemuka agama, biksu-biksuni, umat Buddha di Pagoda Quan Su. 

PM Vietnam, Pham Minh Chinh Mengucapkan Ucapan Selamat Hari Raya Waisak Tahun 2568 - ảnh 1PM Pham Minh Chinh menunjukkan bahwa dalam sejarah ribuan tahun, agama Buddha telah menjadi sebuah unsur dari kebudayaan tradisional yang indah dari masyarakat Vietnam, peradaban Vietnam (Foto: VOV)

Ketika menekankan makna Hari Waisak dan proses lahirnya agama Buddha, berjalan seperjalanan dengan bangsa ini, PM Pham Minh Chinh menunjukkan bahwa dalam sejarah ribuan tahun, agama Buddha telah menjadi sebuah unsur dari kebudayaan tradisional yang indah dari masyarakat Vietnam, peradaban Vietnam. Beliau mengatakan bahwa di Vietnam semua agama dan kelompok etnis hidup bersama secara harmonis demi tujuan perdamaian, kerja sama dan pembangunan. Dengan semangat tersebut, PM Pham Minh Chinh meminta Sangha Buddha Vietnam bersama dengan agama-agama lain di seluruh negeri supaya menerapkan pedoman “1 penguatan – 2 keperintisan  – 3 fokus”.

Di antaranya, memperkuat persatuan seluruh bangsa, mengembangkan semangat persatuan dalam negeri dan solidaritas internasional, persatuan agama dan persatuan di kalangan masyarakat. Menjadi perintis dalam menggerakkan warga seluruh negeri menyumbangkan organ dan darah untuk menyelamatkan orang, meningkatkan kegiatan kemanusiaan dan amal di seluruh negeri; menjadi perintis dalam memerangi takhayul, menjamin kegiatan keagamaan yang gembira dan sehat; dengan gigih tidak membiarkan tindakan menyalahgunakan agama dan kepercayaan untuk melawan Negara, bangsa dan masyarakat. Bersamaan dengan itu, melaksanakan “3 fokus”, yaitu: turut mendidik semangat patriotisme, rasa cinta kasih orang di kalangan umat Buddhis dan masyarakat; menikmati kehidupan duniawi yang baik dan agamawi yang baik pula; turut mengentas dari kelaparan, kemiskinan, melaksanakan kemajuan serta keadilan sosial.


Komentar

Yang lain