PM VN, Pham Minh Chinh Lakukan Pembahasan untuk Siapkan Negosiasi Tarif Timbal Balik dengan AS

(VOVWORLD) - Pada Selasa pagi (22 April) di Kota Hanoi, Perdana Menteri (PM) Vietnam, Pham Minh Chinh  telah memimpin sidang dengan berbagai kementerian dan instansi untuk mengevaluasi situasi, membahas solusi penyesuaian tarif dan ongkos terhadap barang-barang impor dan ekspor.
PM VN,  Pham Minh Chinh Lakukan Pembahasan untuk Siapkan Negosiasi Tarif Timbal Balik dengan AS - ảnh 1PM Pham Minh Chinh berbicara di depan sidang tersebut (Foto: VOV)

Ketika berbicara di depan sidang ini, PM Pham Minh Chinh  memberitahukan  bahwa setelah pernyataan tentang kebijakan tarif Amerika Serikat, Vietnam telah mengeluarkan serentetan  solusi yang tepat waktu, fleksibel mengenai politik dan diplomatik; mengurangi berbagai jenis tarif terhadap bebberapa jenis barang Amerika Serikat menjadi Nol.

Sampai sekarang, beberapa proyek yang mendapat perhatian AS juga secara berangsur-angsur  ditangani dalam rangka hukum dan kesepakatan  antara dua negara. Vietnam dan AS telah secara proaktif mendorong proyek - proyek  yang mendapat perhatian; meneliti untuk menyeimbangkan perdagangan secara berkesinambungan dan saling menguntungkan. PM Pham Minh Chinh meminta supaya sangat fleksibel dan kreatif dalam negosiasi dengan mitra AS pada waktu mendatang.

“Merapati bimbingan-bimbingan dari Polit Biro, Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai, Pemerintah, Perdana Menteri Pemerintah membuat  berbagai opsi, berrkonsultasi terhadap  permintaan – permintaan yang diajukan fihak AS untuk menyusun rencana-rencana; menetapkan negosiasi sebagai solusi penting dan kunci untuk mendorong penyeimbangan perdagangan AS secara berkesinambungan, dan berjangka panjang. Tentunya tidak mempengaruhi semua kesepkatan internasional yang sudah ditetapkan, sudah ditandatangani,  jangan karena pekerjaan ini bisa mempenharuhi pekerjaan yang  lain, menguasai dengan mantap, menetapkan dengan jelas permintaan, tujuan dan mengambil solusi yang rasional agar saling menguntungkan kedua fihak, semangatnya yalah “kepentingan diharmoniskan, risiko dibagikan”, menyiapkan semua rencana, skenario yang sesuai dengan situasi, sesuai dengan  persyaratan  dan konsisi kita dan kecenderungan dunia sekarang”

PM Pham Minh Chinh menyatakan bahwa disamping negosiasi, Pemerintah, berbagai kementerian, instansi, daerah dan badan usaha perlu menganekaragamkan pasar, menganekaragamkan produk, menganekaragamkan rantai pasokan, memfokuskan  untuk meningkatkan kualitas produk, memperhatikan produk- produk berkualitas tinggi dan  produk perkembangan hijau.

Komentar

Yang lain