Pola reformasi yang dilakukan Vietnam menyerap perhatian para ilmuwan Rusia

(VOVworld) – Pada Kamis 17 Mei, Pusat Penelitian tentang Vietnam dan Asia dari Institut Timur Jauh, Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia mengadakan lokakarya dengan tema “Masalah-masalah yang mendesak dari Vietnamologi” yang membahas semua masalah terkait dengan hubungan antara Rusia dan Vietnam.

Semua makalah yang diajukan dalam lokakarya ini menyinggung isi-isi seperti: hubungan kemitraan strategis Rusia – Vietnam mengandung masalah-masalah apa; bagaimana mengembangkan hubungan ini serta potensinya pada masa depan, penelitian-penelitian yang bersangkutan dengan sejarah Vietnam, diantaranya ada masalah-masalah yang bersangkutan dengan hubungan antara dua negara Rusia dan Vietnam sejak tahun-tahun paro kedua abad ke-IXX, serta semua masalah bahasa, interferensi bahasa dan kebudayaan melalui karya-karya seni budaya ciptaan pengarang Vietnam.

Pola reformasi yang dilakukan Vietnam menyerap perhatian para ilmuwan Rusia - ảnh 1
Lokakarya tersebut
(Foto: vov.vn)

Ketika menilai makna lokakarya ini, Profesor, Doktor Sejarawan Luzianhin Penjabat Direktur Institut Timur Jauh memberitahukan: “Lokakarya ini diadakan setiap tahun dan bertepatan dengan peringatan hari Lahir Presiden Vietnam yang pertama dari negara Vietnam yang merdeka, kawan Ho Chi Minh merupakan aktivitas yang sangat bermakna. Satu hal yang pasti ialah saban tahu, lokakarya ini sekali lagi berhasil menghimpun dan mengumpulkan hal-hal yang mendapat perhatian yang bersifat penelitian sosial politik pelengkap yang penting. Hal ini mudah dimengerti, pola reformasi yang dilakukan Vietnam kini sedang menyerap perhatian para ilmuwan Rusia dan dunia. Pola ini mempunyai ciri-ciri yang menarik, prospektif dan sangat penting. Saya pikir bahwa selain penelitian-penelitian ilmu pengetahuan, lokakarya kita akan mengajukan berbagai rekomendasi dan usulan yang perlu kepada badan-badan fungsional supaya mengeluarkan kebijakan untuk memperkokoh dan mengembangkan lebih lanjut lagi hubungan kemitraan Rusia – Vietnam”./.

Komentar

Yang lain