Posisi Rusia di papan catur politik Timur Tengah

(VOVWORLD) - Setelah Amerika Serikat (AS) menarik diri dari Suriah, Rusia menjadi simpul yang mendamaikan bentrokan-bentrokan di Suriah dan menciptakan pengaruh yang semakin besar. Permufakatan tentang masa depan Suriah yang dicapai Rusia dan Suriah baru-baru ini telah menandai posisi Rusia yang sama sekali baru, tidak hanya di “papan catur” Suriah, melainkan juga di kawasan Timur Tengah.
Posisi Rusia di papan catur politik Timur Tengah - ảnh 1Presiden Rusia, Vladimir Putin (Foto: AFP / dantri.com.vn) 

Menurut permufakatan, Presiden Rusia, Vladimir Putin dan timpalannya dari Turki, Recep Tayyip Erdogan menyepakati bahwa pasukan polisi militer Rusia dan pasukan perbatasan Suriah mulai melakukan operasi untuk memundurkan pasukan milisia orang Kurdi ke luar dari kawasan penyangga selebar 30 Km di dekat perbatasan Turki. Pasukan-pasukan Rusia dan Turki setelah itu akan melakukan patroli bersama di kawasan seluas 10 Km yang berada dalam kawasan penyangga aman yang ingin dibentuk Ankara di Suriah Timur Laut.

Pada latar belakang sekutu AS di kawasan Timur Tengah semakin mencurigai peranan AS di kawasan, maka keberhasilan-keberhasilan permulaan Rusia di Timur Tengah menunjukkan pemindahan kekuasaan di Suriah pada khususnya dan Timur Tengah pada umumnya dan Rusia sedang berangsur-angsur muncul sebagai satu faktor penting dalam mengkoordinasikan situasi di kawasan.  

Komentar

Yang lain