(VOVworld) - Pada latar belakang hanya tinggal dua bulan lagi akan berlangsung pemilihan presiden yang penting, dua calon presiden yaitu presiden infungsi Barack Obama dari Partai Demokrat dan mantan Guberunur Mitt Romney dari Partai Republik telah tidak henti-henti menyerang satu sama lain dengan harapan mengurangi prestise lawannya dan menarik sokongan para pemilih. Undang-Undang tentang Reformasi Kesehatan dan rencana pengurangan pembiayaan nasional menjadi masalah-masalah pokok yang saling diserang dan disanggahkan oleh dua calon presiden ini.
Presiden infungsi Barack Obama dan lawannya Mitt Romney
(Foto: laodong.com.vn)
Dalam keterangannya kepada program “Pertemuan dengan media” dari kanal televisi NBC pada 9 September, calon presiden anggota Partai Republik, Mitt Romney terus mencela Undang-Undang Reformasi Kesehatan yang diajukan oleh Presiden Barack Obama dan merekomendasikan gantinya dengan undang-undang yang pernah dia berlakukan di negara bagian Massachusetts ketika dia masih memegang jabatan gubernur negara bagian ini. Tentang masalah ekonomi, Mitt Romney memperingatkan bahwa undang-undang tentang pengurangan pembiayaan yang diberlakukan oleh Presiden Barack Obama yang akan berlaku pada awal tahun 2013 mungkin menimbulkan pengaruh serius terhadap anggaran keuangan pertahanan. Dia juga melemparkan kesalahan terhadap kebijakan pajak dari Presiden Barack Obama dan menyatakan bahwa ini adalah salah satu sebab yang membuat prosentase pengangguran di negara ini meningkat dengan mencapai rekor.
Dalam pada itu, dalam hari kedua kampanye pemilihan presiden di negara bagian Florida, Amerika Timur, Presiden Barack Obama juga menyanggah argumentasi-argumentasi dari lawannya yang bersangkutan dengan Undang-Undang Reformasi Kesehatan. Presiden Barack Obama memberitahukan bahwa Undang-Undang tentang kesehatan yang diberlakukan oleh Romney akan meningkatkan biaya asuransi kepada rakyat, khususnya para pensiunan. Pada hari yang sama, dalam keterangannya kepada Kantor Berita CBS, Presiden Barack Obama berkomitmen penduduk Amerika Serikat bisa menunggu-nungu satu kebijakan pengurangan pembiayaan yang tepat kalau dia terpilih untuk masa kedua dalam pemilihan yang akan datang.
Pada hari yang sama, tiga hari setelah Kongres Nasional Partai Demokrat, hasil referendum memberitahukan bahwa Presiden Barack Obama telah melonggarkan kesenjangan dalam kepeloporan terhadap lawan-nya Romney. Hasil referendum yang diumumkan oleh Reuter/Ipsos memberitahukan bahwa diantara lebih dari 1.400 responden yang diinterviu secara tidak sengaja melalui telepon, ada 47% yang menyatakan bahwa kalau pemilihan dilakukan pada waktu ini, mereka akan memberikan suara kepada Barack Obama untuk satu masa bakti lagi, dalam saat ada 43% yang memberikan suara keapda Romney./.