(VOVworld) - Di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Istimewa ASEAN-Amerika Serikat (AS) di Sunnylands, Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Tan Dung mengadakan pertemuan dengan Presiden AS, Barack Obama. Di depan pertemuan ini, Presiden Barack Obama memberitahukan akan melakukan kunjungan resmi ke Vietnam pada bulan Mei 2016 dengan keinginan bahwa mau mencaritahu tentang negeri, manusia dan kebudayaan Vietnam, bersamaan itu berbahas tentang langkah-langkah kongkrit untuk mempertahankan ancang-ancang positif dalam hubungan kemitraan kerjasama komprehensif AS-Vietnam. PM Vietnam, Nguyen Tan Dung menekankan: Kunjungan Presiden AS ke Vietnam kali ini akan turut membuka periode kerjasama baru demi perdamaian dan perkembangan dalam hubungan kemitraan, kerjasama komprehensif antara dua negara, meningkatkan hubungan Vietnam-AS ke satu ketinggian baru.
PM Vietnam, Nguyen Tan Dung mengadakan pertemuan dengan Presiden AS, Barack Obama di sela-sela KTT IstimewaASEAN-Amerika Serikat
(Foto: Kantor Berita Vietnam)
Di depan pertemuan yang memakan waktu kira-kira 40 menit ini, dua pemimpin telah berbahas tentang bidang-bidang kerjasama penting antara dua negara dan masalah-masalah internasional dan regional yang menjadi minat bersama. PM Nguyen Tan Dung memberitahukan: Vietnam merasa sangat cemas tentang situasi Laut Timur yang semakin berlangsung rumit, mengancam secara sungguh-sungguh perdamaian, keamanan, keselamatan, kebebasan maritim dan penerbangan karena tindakan-tindakan sepihak dalam reklamasi yang berskala besar terhadap pulau-pulau yang diduduki secara tidak sah dan melakukan pembangunan dengan skala besar pulau-pulau buatan dari struktur-struktur setengah timbul, setengah tenggelam, mengubah status quo, termasuk penguatan militerisasi dengan bermacam-macam bentuk. PM Nguyen Tan Dung meminta kepada AS supaya memberikan suara yang lebih berbobot dan melakukan aktivitas-aktivitas yang lebih praksis dan lebih efektif untuk menuntut supaya menghentikan semua tindakan pengubahan status quo di Laut Timur, khususnya, pembangunan pulau-pulau buatan dengan skala besar, segera menghentikan militerisasi di Laut Timur, menghormati dan melaksanakan secara serius dan menyeluruh DOC, cepat mengadakan permufakatan secara substantif tentang COC.
Presiden Barack Obama menegaskan: AS merasa cemas tentang situasi Laut Timur dan mendukung kuat upaya-upaya diplomatik dan proses hukum untuk memecahkan masalah sengketa terhadap kedaulatan di Laut Timur di atas dasar hukum internasional, khususnya UNCLOS-1982 dan DOC.
Tentang hubungan bilateral, PM Nguyen Tan Dung menunjukkan: Perjanjian Kemitraan Trans Pasifik (TPP) telah ditandatangani, oleh karena itu, semua pihak perlu cepat menyelesaikan proses ratifikasi perjanjian ini menurut ketentuan masing-masing negara. PM Vietnam juga meminta kepada AS supaya cepat mengakui Vietnam sebagai negara yang punya perekonomian pasar, meminta kepada AS supaya memperpanjang waktu dari 18 bulan menjadi dari 3 sampai 4 tahun bagi Vietnam untuk melaksanakan penggantian langkah-langkah pengelolaan guna memenuhi ketentuan-ketentuan yang bersangkutan dalam Undang-Undang tentang Usaha Pertanian 2014 (Farm Bill 2014) dari AS. Bersamaan itu memberikan bantuan teknis tentang pengelolaan sanitasi, keselamatan bahan makanan terhadap ikan patin Vietnam yang diekspor ke AS.
Juga di depan pertemuan ini, PM Nguyen Tan Dung juga meminta kepada Presiden Barack Obama supaya terus memberikan dukungan yang lebih kuat dan lebih praksis untuk mengatasi akibat perang di Vietnam, khususnya menawarkan zat beracun dioxin dan membersihkan bom dan ranjau yang tersisa pasca perang; meminta kepada AS supaya mencabut sepenuhnya perintah melarang penjualan senjata pembunuh manusia, menganggapnya sebagai langkah penting untuk memperkokoh kepercayaan politik antara dua negara; meminta kepada AS supaya terus membantu Vietnam dalam masalah memperkuat kemampuan melaksanakan hukum di laut, memberikan bantuan teknis kepada polisi laut Vietnam.
Presiden Barack Obama sepakat dengan semua usulan PM Nguyen Tan Dung dan menegaskan akan memberikan bimbingan kepada badan-badan fungsional yang bersangkutan dari AS untuk berkoordinasi dengan pihak Vietnam mengajukan solusi-solusi penanganan yang cocok terhadap setiap masalah untuk memperkuat kepercayaan, saling pengertian dan membuat hubungan kemitraan komprehensif AS-Vietnam yang menjadi lebih intensif dan lebih substantif.