(VOVworld)- Setelah pertemuan dengan Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra pada Minggu (18 November) dengan komitmen mendorong hubungan  kerjasama dan persahabatan bilateral, pada Senin (19 November), Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama  melakukan persingahan kedua di Myanmar dalam kerangka kunjungan-nya di tiga negara Asia Tenggara.

 Kunjungan  Presiden AS Barack Obama di Myanmar dianggap  sebagai kunjungan sejarah pertama yang dilakukan seorang Presiden AS di negara Asia ini dan memberikan sumbangan yang berarti untuk memperkokoh hubungan antara dua negara. Direncanakan,  dalam kunjungan ini, Presiden Barack Obama akan mengumumkan paket bantuan senilai USD 170 juta selama waktu dua tahun selanjutnya untuk merangsang Pemerintah Myanmar terus melaksanakan semua reformasi demokrasi, bersamaan itu berseru kepada Pemerintah ini menangani  semua instabilitas di sekitar  ketegangan suku yang sedang terjadi di negara bagian Rakhine Barat, tempat  dimana lebih dari 100.000 orang Muslim harus mengungsi. Presiden Barack Obama berencana melakukan pertemuan dengan Presiden Myanmar Thein Sein yang telah  berupaua melakukan  reformasi politik dan ekonomi sejak dilantik pada Maret 2011./.