Presiden AS berkomitmen kembali akan menjamin keamanan Israel

(VOVworld) – Pada Sabtu (23 Mei), ketika berbicara dalam kunjungan di salah satu gereja orang Yahudi yang terbesar di Washington, Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama memberitahukan bahwa permufakatan nuklir kerangka yang telah dicapai pada bulan lalu antara Iran dan Kelompok P5+1 (yang meliputi 5 negara anggota Dewan Keamanan PBB, yaitu AS, Inggris, Perancis, Rusia, Tiongkok plus Jerman) telah turut “membekukan” beberapa tahap dalam program nuklir yang kontronversial dari Republik Islam Iran.

Presiden AS berkomitmen kembali akan menjamin keamanan Israel - ảnh 1
Presiden AS, Barack Obama
(Foto: nld.com.vn)

Presiden Barack Obama berkomitmen akan membela keamanan sekutu Israel dan menghapuskan semua jalan yang mengizinkan Teheran menuju ke kepemilikan bom nuklir. Gerak-gerik ini dianggap sebagai satu upaya Gedung Putih guna meredakan ketegangan baru-baru ini dengan sekutu Israel yang bersangkutan dengan pendekatan baru AS dalam masalah nuklir Iran.

Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu menganggap bahwa permufakatan nuklir dengan Iran tidak cukup kuat, serta mengancam keamanan dan hidup-mati Negara Yahudi. Para perunding nuklir Iran dan Kelompok P5+1 sedang berlomba dengan batas waktu terakhir pada 30 Juni mendatang guna mencapai satu permufakatan terakhir di atas dasar permufakatan kerangka dengan target ialah Iran mengurangi program nuklir sebagai pengganti penghapusan sanksi-sanksi yang dikenakan oleh AS dan komunitas internasional./.

Komentar

Yang lain