Presiden AS – Irak sepakat mempertahankan hubungan “kemitraan keamanan”

(VOVWORLD) - Gedung Putih, pada Rabu (22 Januari), telah memberitahukan bahwa Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump dan timpalannya dari Irak, Barham Saleh, pada hari yang sama, telah menyetujui  perlunya tentara AS terus memainkan peranan di Baghdad.

Di Davos, Swiss, kedua presiden tersebut telah mengadakan pertemuan pertama sejak AS membasmi Brigadir Jenderal Qasem Seleimani, Komandan Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) di Baghdad, Ibukota Irak pada tanggal 3/1 sehingga Parlemen Irak berseru supaya mengungsir serdadu AS ke luar Irak.

Pengumuman Gedung Putih menunjukkan bahwa “Kedua pemimpin telah menyepakati makna penting dalam mempertahakan hubungan kemitraan keamanan dan ekonomi AS-Irak, di antaranya ada perang anti IS dan sebagainya. Presiden Donald Trump menegaskan kembali komitmen mantap dari AS terhadap kedaulatan, kestabilan dan kemakmuran Irak”.

Komentar

Yang lain