Presiden Burundi untuk pertama kalinya muncul setelah intrik kudeta

(VOVworld) – Pada Minggu sore (WIB), Presiden Burundi, Pierre Nkurunziza telah resmi muncul di depan massa rakyat di ibukota Bujumbura setelah terjadi intrik kudeta yang gagal pada 13 Mei lalu. Dalam pidato singkat kepada kalangan pers di kepresidenan, Presiden Nkurunziza sama sekali tidak menyinggung kudeta tersebut, tapi hanya memperingatkan tentang ancaman dari kelompok militan Shebab di Somalia yang punya hubungan dengan jaringan teroris al-Qaeda. Menurut Nkurunziza, kalangan pejabat Burundi telah melakukan langkah-langkah untuk melawan Shebab, pasukan ekstrimis yang telah mengancam menyerang Burundi dan negara-negara lain yang ikut mengirim pasukan pada pasukan Uni Afrika di Somalia.

Presiden Burundi untuk pertama kalinya muncul setelah intrik kudeta - ảnh 1
Presiden Burundi, Pierre Nkurunziza muncul setelah kudeta
(Foto: VNA)

Pada 13 Mei lalu, Burundi jatuh pada situasi huru-hara ketika Brigadir Jenderal, Godefroid Niyombare, orang yang dipecat dari jabatan Direktur Badan Intelijen Burundi pada Februari lalu, menyatakan menggulingkan Presiden Nkurunziza, yang pada saat itu sedang mengunjungi negara tetangga Tanzania. Kasus tersebut merupakan klimaks masa berpekan-pekan berlangsungnya demonstrasi di jalan-jalan untuk memprotes upaya Nkurunziza yang terus memegang jabatan sebagai Presiden untuk masa bakti ke-3. Namun pasukan pro Presiden telah menghancurkan intrik kudeta ini dan Nkurunziza telah pulang kembali ke Tanah Air./.
Berita Terkait

Komentar

Yang lain