Presiden EC menegaskan akan memperkuat kebijakan hubungan luar negeri dari Uni Eropa

(VOVWORLD) - Dalam pidato tahunan yang terakhir-nya di Parlemen Eropa (EP) menjelang berlangsung-nya pemilihan EP yang direncanakan akan berlangsung pada bulan 5/2019, Presiden Komisi Eropa (EC), Jean-Claude Juncker, pada Rabu (14 September), telah berkomitmen akan memperkuat kebijakan hubungan luar negeri Uni Eropa secara pantas dengan kekuatan ekonomi yang dimiliki Uni ini.
Presiden EC menegaskan akan memperkuat kebijakan hubungan luar negeri dari Uni Eropa - ảnh 1Presiden EC, Jean-Claude Juncker (Foto: Xinhua/VNA) 

Menurut itu, Presiden Jean Claude Juncker berencana merekrut 10.000 personel bagi Pasukan Pengawasan daerah perbatasan Uni Eropa dan mengeluarkan pandangan yang mantap tentang prioritas-prioritas Eropa dalam perundingan-perundingan dengan Inggris tentang Brexit. Selain itu, dia juga mengungkapkan tema mengurangi penggunaan USD dalam transaksi-transaksi, khususnya bersangkutan dengan bidang energi serta mengurangi pengaruh keuangan Washington. Pejabat Eropa menyatakan bahwa ini merupakan saat penting untuk menyiapkan satu dunia yang di antaranya Amerika Serikat pimpinan Presiden Donald Trump menjalankan satu kebijakan hubungan di luar negeri yang luar dugaan dan berhaluan memproteksi perdagangan.

Juga dalam pidato-nya, Presiden  EC, Jean-Claude Juncker juga mengusulkan supaya membangun satu “persekutuan baru” dan satu “mitra baru’ antara Uni Eropa dan Afrika untuk menciptakan jutaan lapangan kerja pada beberapa tahun mendatang dan mendorong permufakatan perdagangan bebas. Dia juga menekankan bahwa para anggota Uni Eropa perlu mendorong permufakatan-permufakatan perdagangan antara Afrika dan Uni Eropa serta menuju ke permufakatan perdagangan bebas antar-benua.

Sementara itu, yang bersangkutan dengan Brexit, Presiden Jean Claude Juncker memberitahukan bahwa dia menghormati keputusan Inggris ke luar Uni Eropa, tapi memperingatkan bahwa kalau meninggalkan Uni Eropa, Inggris tidak punya posisi prioritas seperti satu negara anggota dalam blok ini, tidak milik pasar bersama Uni Eropa atau merupakan sebagian kecil dalam pasar ini.

Komentar

Yang lain