(VOVworld) – Presiden Iran, Hassan Rouhani pada Kamis (23 Juli) menegaskan bahwa permufakatan nuklir bersejarah yang dicapai antara Teheran dan kelompok P5+1 (terdiri dari Inggris, Perancis, Rusia, Tiongkok, Amerika Serikat plus Jerman) pada 14 Juli lebih bernilai dari pada perdebatan internal kalangan politikus negara ini tentang semua soal terinci dalam permufakatan tersebut.
Presiden Iran, Hassan Rouhani
(Foto : radiovietnam)
Ketika berbicara di konferensi di kota Teheran, Presiden Hassan Rouhani menegaskan bahwa permufakatan nuklir mencerminkan tekad negara dan merintangi permufakatan ini adalah bertentangan dengan keinginan rakyat ketika memberikan suara kepada dia dalam pemilu Presiden tahun 2013. Menurut dia, permufakatan nuklir baru merupakan halaman baru dalam sejarah antara Iran dan Barat.
Dalam perkembangan yang bersangkutan, pada Kamis (23 Juli) Departemen Hubungan Luar Negeri Senat Amerika Serikat mengadakan acara dengar pendapat pertama tentang permufakatan nuklir yang dicapai kelompok P5+1 dan Iran pada pekan lalu.