Presiden Mali mengimbau supaya meningkatkan kewaspadaan terhadap terorisme

(VOVworld) – Sehari setelah terjadi penculikan sandera di hotel Radisson Blu di Bamako, Ibukota Mali, sehingga menewaskan sedikitnya 20 orang, Sabtu (21/11), Presiden Mali, Ibrahim Boubacar Ketia menekankan perlunya meningkatkan kewaspadaan terhadap terorisme. Dia menegaskan bahwa Mali akan tidak runtuh karena serangan ini, terorisme akan tidak pernah menang”. Dia juga menekankan bahwa tidak ada tempat di dunia yang bisa aman terhadap kejahatan-kejatahan terorisme, oleh karena itu dunia harus waspada terhadap terorisme.

 Presiden Mali mengimbau supaya meningkatkan kewaspadaan terhadap terorisme - ảnh 1
Pasukan keamanan Mali menyelamatkan sandera
 dalam penculikan di hotel Radisson Blu, 20/11
(Foto: vietnamplus.vn)

Serangan dan penculikan sandera terjadi pada Jumat pagi (20/11). Para milisi telah menangkap 170 sandera di dalam hotel Radisson Blu, diantaranya ada warga negara dari Amerika Serikat, Perancis, Tiongkok, India dan Aljazair. Segera setelah terjadi serangan tersebut, Pemerintah Mali telah memberikan dekrit situasi darurat di seluruh negeri dalam waktu 10 hari sejak tengah malam 20/11, bersamaan itu menyatakan belasungkawa nasional tiga hari dari Senin (23/11) untuk mengenangkan para korban yang tewas.
Berita Terkait

Komentar

Yang lain