(VOVworld) – Dalam kontak pada Jumat (25 September) sehubungan kehadirannya dalam Konferensi Tingkat Tinggi PBB di New York, Amerika Serikat (AS), Presiden Negara Vietnam, Truong Tan Sang menegaskan bahwa Vietnam mementingkan pengembangan hubungan persahabatan dan kerjasama dengan Norwegia, salah satu negara yang memberikan banyak sumbangan dan bantuan kepada Vietnam dalam usaha pembaruan dan integrasi.

Perdana Menteri (PM) Norwegia, Erna Solberg menyatakan kegembiraan ketika menyaksikan hubungan antara dua negara  mengalami perkembangan baru setelah kunjungannya di Vietnam pada April lalu. Untuk terus mendorong hubungan Vietnam-Norwegia berkembang secara kuat pada waktu mendatang, kedua pemimpin menyetujui bahwa dua negara perlu mempertahankan pertukaran delegasi secara permanen, khususnya perlu memperkuat aktivitas temu pergaulan antara semua badan usaha dan semua kementerian, instansi dan daerah dua negara. Beliau meminta kepada Pemerintah Norwegia supaha mendorong dan membantu badan-badan usaha Norwegia untuk memperkuat investasi di Vietnam, khususnya di bidang-bidang yang menjadi keunggulan dan kebutuhan dua pihak, misalnya maritim, galangan kapal, hydro listrik, energi terbarukan, permigasan dan budidaya hasil perikanan. Presiden Truong Tan Sang juga meminta kepada Norwegia supaya mendorong Uni Eropa (EU) cepat menyelesaikan penandatanganan dan pengesahan Perjanjian Perdagangan Bebas Vietnam-EU (EVFTA) serta cepat mengakui status ekonomi pasar untuk Vietnam dan menyatakan kepercayaan bahwa perjanjian ini akan memperkuat kerjasama ekonomi antara Vietnam dengan Norwegia dan EU. Presiden Truong Tan Sang dan PM Erna Solberg sepakat bahwa dua negara terus melakukan koordinasi yang erat dan saling mendukung di semua forum multilateral. Presiden Truong Tan Sang meminta kepada Norwegia untuk mendukung Vietnam mencalonkan diri pada posisi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) angkatan 2020-2021. PM Erna Solberg menilai tinggi semua prestasi yang dicapai Vietnam dalam melaksanakan semua Target Milenium dan menyatakan bahwa dengan prestasi-prestasi itu, Vietnam pantas menjadi Anggota Tidak Tetap DK PBB. Dua pihak sepakat terus berkoordinasi melaksanakan Target perkembangan yang berkesinambungan tahap pasca tahun 2015.