(VOVWORLD) - Pada tanggal 11 November malam, Presiden Nguyen Xuan Phuc menghadiri Dialog Tahunan antara Pemimpin APEC dan Dewan Bisnis APEC (ABAC), yang diadakan secara virtual. Berbicara pada dialog, Presiden menegaskan peran penting APEC dan menekankan bahwa APEC harus menjadi wadah untuk menerangi peluang baru karena negara-negara anggotanya menggabungkan pemulihan ekonomi dengan transformasi ke ekonomi digital, ekonomi sirkular, dan pertumbuhan hijau.
Di Vietnam, untuk pemulihan ekonomi, semua kebijakan ditujukan untuk membantu pekerja dan pengguna kerja seperti vaksinasi, paket bantuan keuangan, pemotongan pajak, biaya, pemeliharaan rantai pasokan, dan sirkulasi barang, pergerakan, terutama kesejahteraan semua pekerja. Presiden sekali lagi menekankan komitmen kuat Vietnam untuk mengurangi emisi bersih menjadi nol (Net Zero) pada 2050, mengurangi emisi metana hingga 30% pada 2030, dan meningkatkan proporsi energi terbarukan di atas 30%, melaksanakan program penanaman satu miliar pohon lagi pada 2025.
Bersamaan dengan itu, insentif, mendorong proses penghijauan sektor ekonomi, mendorong inovasi dan mengembangkan bisnis hijau. Vietnam terus memperkuat konektivitas ekonomi, menjamin rantai pasokan, dan meningkatkan lingkungan investasi bisnis, yang semakin mendekati standar internasional ketika menerapkan komitmen dalam banyak perjanjian perdagangan bebas AFTA. Saat ini Vietnam memiliki lebih dari 33.500 proyek FDI yang beroperasi dengan modal total lebih dari 395 miliar USD dari 140 negara dan mitra. Vietnam selalu menyambut baik APEC dan investor internasional.
 Presiden Nguyen Xuan Phuc dan para pemimpin perekonomian-perekonomian menghadiri Dialog. Foto: VOV |
Di akhir pidatonya, Presiden Nguyen Xuan Phuc meminta anggota ABAC untuk berjalan seiring dengan perekonomian-perekonomian dan masyarakat APEC dalam mengatasi pandemi, memulihkan ekonomi, dan mencapai kesuksesan baru untuk perdamaian Asia, pembangunan berkelanjutan, dan kemakmuran bagi semua orang.