(VOVworld) – Presiden Rusia, Vladimir Putin pada Minggu (11 Oktober) telah menjawab interviu kanal televisi Rossya-1 dari Rusia yang diantaranya mengungkapkan operasi melawan organisasi teroris yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS) di Suriah.

Presiden Putin menyatakan bahwa tugas Rusia dalam operasi melawan IS di Suriah ialah menstabilkan pemerintah yang sah di Suriah dan menciptakan syarat untuk mengusahakan satu solusi politik atas krisis di negara ini. Pemimpin Rusia menekankan bahwa kalau tentara Suriah berhasil membuktikan kemampuannya dalam melawan terorisme, maka kemungkinan tentang satu solusi politik akan meningkat tinggi. Diberihukannya juga bahwa operasi melawan IS di Suriah telah direncanakan sebelumnya. Rusia telah melakukan pengintaian dengan satelit dan pesawat terbang, sementara itu berkoordinasi dengan mitra-mitra Suriah dan negara-negara lain di kawasan dan membentuk pusat informasi di Irak. Presiden Putin sekali lagi menegaskan bahwa Rusia akan tidak melakukan operasi di darat di Suriah. Menurut dia, Rusia mengimbau kepada semua mitra dalam persekutuan yang dikepalai oleh Amerika Serikat bekerjasama untuk melawan IS, berbagi informasi tentang pangkalan-pangkalan IS di Suriah, akan tetapi, semua mitra ini telah menolak kerjasama.