Presiden Republik Korea berseru kepada Pyong Yang supaya melakukan perundingan untuk resmi mengakhiri perang Korea

(VOVWORLD) - Presiden Republik Korea, Moon Jae-in, pada Kamis (25/6), berseru kepada Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK) supaya bersama dengan Seoul secara resmi menghentikan perang Korea (1950-1953) dengan perundingan-perundingan damai, bersamaan itu menyampaikan pesan untuk memperingatkan secara jelas bahwa proses perdamaian yang tipis di Semenanjung Korea sedang terancam.

Presiden Republik Korea berseru kepada Pyong Yang supaya melakukan perundingan untuk resmi mengakhiri perang Korea - ảnh 1Presiden Moon Jae-in di peristiwa memperingati ultah ke-70 perang Korea (Foto: Yonhap) 

Dalam pidato di Pangkalan Udara Seoul untuk mengenangkan hari terjadinya perang yang sengit di Semenanjung Korea pada 70 tahun yang lalu, Presiden Moon Jae-in menekankan: “Kita tetap belum bisa sungguh-sungguh mengenangkan perang Korea. Itu karena perang ini belum sungguh-sungguh berakhir”.

Dia menunjukkan bahwa perang yang memakan waktu 3 tahun tersebut baru berakhir dengan satu permufakatan gencatan senjata, jadi bukan traktat perdamaian, dan oleh karena itu dua bagian negeri Korea secara teknis masih berada dalam situasi peperangan dan terus-menerus menghadapi ketegangan-ketegangan militer. Dia berharap supaya RDRK akan “mulai menghentikan perang yang paling menyedihkan dalam sejarah dunia”. Dia sekali lagi menegaskan bahwa Republik Korea tidak berniat mengenakan rezimnya terhadap negara tetangga, bersamaan itu menekankan arti penting dari pembangunan perdamaian pertama-tama.

Komentar

Yang lain