Presiden Rusia, Vladimir Putin, pada Selasa (2 Mei), telah mengadakan pembicaraan telepon dengan timpalannya dari Amerika Serikat (AS), Donald Trump untuk berbahas tentang prospek koordinasi aktivitas dalam perang anti terorisme di Suriah.

Dua Kepala Negara berbahas tentang serentetan masalah aktual dalam kerjasama bilateral di gelanggang internasional, yang titik beratnya ialah prospek koordinasi aktivitas melawan terorisme pada latar belakang situasi Suriah.

Kongkritnya ialah dua pihak sepakat memperhebat dialog antara badan-badan diplomatik dua negara untuk mengusahakan metode-metode yang bisa memperkokoh dan menjaga mekanisme gencatan senjata. Tujuan-nya ialah menciptakan prasyarat untuk mengawali proses memecahkan situasi nyata di Suriah. Para Menteri Luar Negeri Rusia dan AS akan menyampaikan secara tepat waktu kepada para pemimpin negara-nya tentang kemajuan-kemajuan yang telah dicapai menurut arah ini. Situasi semenanjung Korea  juga  diungkapkan oleh dua pihak, diantaranya Presiden Vladimir Putin berseru untuk mengekang diri dan mengurangi ketegangan di sana.