Presiden Rusia dan Turki berbahas tentang Suriah dan kerjasama ekonomi
(VOVWORLD) - Dalam pembicaraan telepon, pada Selasa (29/5), Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan dan timpalanya dari Rusia, Vladimir Putin telah berbahas tentang perkembangan-perkembangan di Suriah dan kerjasama ekonomi serta energi.
 Presiden Rusia, Vladimir Putin (Foto: Sputnik) |
Menurut Kantor Berita Anadolu, dua pemimpin telah menonjolkan hasil-hasil yang dicapai dalam perundingan tentang Suriah di Astana (Ibu Kota Kazakhstan), menekankan bahwa Pemerintah dan kaum pembangkan Suriah perlu berkoordinasi untuk mencapai satu perkembangan bersifat konstruktif.
Dalam pembicaraan telepon ini, Presiden Erdogan dan timpalan-nya dari Rusia, Vladimir Putin juga sepakat tidak bisa membiarkan Suriah menjadi satu kawasan bentrokan antara Israel dan Iran, pada saat komunitas internasional perlu mempertahankan keutuhan wilayah Suriah. Presiden Turki menegaskan bahwa proses politik di Suriah tidak diperbolehkan meliputi pala kelompok-kelompok yang berhubungan dengan Unit-Unit Pembela Rakyat Kurdi (YPG) atau kelompok-kelompok di bawah kontrol organisasi-organisasi teroris.
Tentang hubungan bilateral, dua fihak semuanya menyatakan kepuasan terhadap prospek proyek-proyek Pabrik Energi Nuklir Akkuyu dan pipa gas bakar alam. TurkStream. Dua fihak juga menekankan penggunaan mata uang domestik dalam perdagangan bilateral.