Presiden Rusia Mengajukan Syarat Untuk Memecahkan Situasi Ukraina

(VOVWORLD) - Dalam pidatonya pada tanggal 22 Februari, Presiden Rusia, Vladimir Putin menyatakan bahwa situasi sekitar masalah Ukraina bisa ditangani ketika semua negara demokrartik mengakui keputusan tergabung dengan Rusia dari warga Semenanjung Krimea, seiring dengan itu, Ukraina secara sukarela menolak partisipasinya pada NATO.

Pemimpin Rusia juga meminta Barat supaya menghentikan pasokan bermacam jenis senjata modern bagi Pemerintah Kiev sekarang. Menurut dia, hal yang paling penting yakni taraf de-militerisasi tertentunya dari Ukraina sekarang dan Moskow tidak bisa membolehkan Kiev kembali ke situasi nuklirisasi asli seperti pernyataan yang dikeluarkan Ukraina.

Presiden Rusia, Vladimir Putin memberitahukan bahwa Moskow akan memasok “bantuan yang sesuai termasuk militer” kepada Donetsk dan Kuhansk, satu pasal seperti yang ada dalam kesepakatan-kesepakatan yang ditandatangani dengan negara republik ini dan sudah disahkan oleh Parlemen Rusia. Bersamaan itu, Dewan Federasi Rusia menyetujui permintaan pemimpin Rusia tentang penggunaan tentara negara ini di luar negeri. Kepala Negara Rusia memberitahukan bahwa tindakan-tindakan Moskow selanjutnya akan bergantung pada “situasi konkret yang sedang dikembangkan di lapangan”.

Dalam satu gerak-gerik yang bersangkutan, Kementerian Luar Negeri Rusia memberitahukan akan cepat mengungsikan para staf di kantor-kantor perwakilan Rusia di Ukraina, hal ini akan dilaksanakan secepat mungkin.

Komentar

Yang lain