Presiden Rusia mengesahkan Doktrin militer baru

        (VOVworld) – Pada Jumat (26 Desember), Presiden Rusia, Vladimir Putin menandatangani dekrit mengesahkan Doktrin militer baru dari Federasi Rusia dan menunjukkan serangkaian ancaman baru terhadap Rusia dan langkah-langkah balasan.

Presiden Rusia mengesahkan Doktrin militer baru - ảnh 1
Presiden Rusia, Vladimir Putin
(Foto : Kantor berita Vietnam)


         Doktrin militer 2014 bersifat defensif, diantaranya menakankan bahwa Rusia hanya termaksa menggunakan kekuatan militer ketika sudah tidak ada solusi diplomatik lagi. Doktrin militer baru tersebut terus menganggap perluasan NATO, sistem pertahanan rudal global, pengaturan senjata strategis di angkasa luar, liberalisasi senjata pemusnah massal dan munculnya terorisme sebagai ancaman-ancaman baru terhadap Rusia. Doktrin baru  ini antara lain menunjukkan ancaman militer dari luar.

         Semua ancaman baru yang ditambahkan Rusia yalah doktrin serangan global dari Amerika Serikat, tuntuan tentang wilayah dan intervensi pada pekerjaan internal Rusia dan negara-negara sekutu Rusia, semua bentrokan senjata di dekat perbatasan Rusia. Tentang ancaman dari dalam, Doktrin tersebut menunjukkan jelas bahwa bahaya dari perang informasi yang menyasar pada rakyat, khususnya pada kalangan muda dengan tujuan menghancurkan tradisi patrotisme, nilai sprirituil dan sejarah negara Rusia di bidang pembelaan Tanah Air. Tentang langkah balasan, Doktrin ini untuk pertama kalinya mengajukan konsep “mengekang denuklirisasi”, artinya mempertahankan kemampuan kesiapan tempur tinggi dari pasukan konvensional./.

Komentar

Yang lain