Presiden Rusia, Vladimir Putin menegaskan bersedia menarik diri dari perjanjian pengurangan senjata ofensif strategis baru

(VOVWORLD) - Presiden Rusia, Vladimir Putin, pada Kamis (6 Juni) menegaskan bahwa Moskow telah bersedia menarik diri dari perjanjian pengurangan senjata ofensif strategis baru (New START) dengan Amerika Serikat (AS).
Presiden Rusia, Vladimir Putin menegaskan bersedia menarik diri dari perjanjian pengurangan senjata ofensif strategis baru - ảnh 1Presiden Rusia, Vladimir Putin (Foto: Xinhua/VNA) 

Ketika berbicara di depan Forum Ekonomi Internasional St.Petersburg, Presiden Vladimir Putin sangat menyesalkan bahwa AS telah “tidak melakukan perundingan resmi mana pun” bersangkutan dengan masalah ini meski Moskow bersedia memperpanjang perjanjian ini. New START ditandatangani oleh Rusia dan AS pada tahun 2010 dan berlaku pada 5/2/2011. Perjanjian ini menentukan bahwa masing-masing pihak mengurangi gudang senjata nuklirnya untuk setelah 7 tahun dan pada masa depan, total senjata tidak melebihi 700 rudal balistik antar benua, rudal balistik di kapal selam dan pesawat pengebom berat serta 1550 hulu ledak dan 800 ladasan peluncuran. Perjanjian ini juga memaksa Rusia dan AS harus bertukar informasi tentang jumlah hulu ledak dan sistem peluncuran 2 kali per tahun. Namun, New START akan berakhir pada tahun 2021 dan sampai sekarang ini, prospek yang Pemerintah Washington memperpanjang perjanjian ini masih belum jelas.

Komentar

Yang lain