(VOVworld) – Presiden Suriah, Bashar al-Assad, Rabu (14/12), menyatakan bahwa aktivitas-aktivitas militer akan tidak berhenti setelah tentara negara ini menduduki kembali seluruh kota Aleppo dan mengusir kelompok-kelompok bersenjata ke luar dari kota ini.

Ketika menjawab interviu di kanal televisi NTV, Presiden Bashar al-Assad mengatakan bahwa aktivitas-aktivitas militer hanya bisa berhenti di kawasan-kawasa dimana kaum pembangkang dan kelompok-kelompok bersenjata langsung menyerahkan senjata kepada pasukan-pasukan Pemerintah Suriah dan menarik diri. Dia juga memberitahukan bahwa serangan-serangan terhadap kota kuno Palmyra yang dilakukan oleh organisasi yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS) dengan jumlah senjata dan jumlah serdadu yang sangat besar menunjukkan bahwa kaum teroris ini menerima dukungan langsung dari beberapa negara. Selain itu, Presiden Bashar al-Assad juga menyinggung usaha rekonstruksi Tanah Air pasca perang dan mengimbau kepada para wirausaha Suriah supaya pulang kembali Tanah Air untuk bersama-sama memulihkan perekonomian.