(VOVword) – Presiden terpilih Filipina, Rodrigo Duterte, Minggu (15/5), mengadakan jumpa pers pertama sejak setelah pemilihan Presiden pada 9/5 lalu, diantaranya menegaskan kembali semua komitmen yang dia keluarkan dalam kampanye pemilihan. Di segi hubungan dalam negeri, Rodrigo Duterte memberitahukan akan menerapkan kembali hukuman mati. Hukuman mati ini telah dihapuskan di Filipina sejak 2006 pada masa kepemimpinan Presiden Gloria Arroyo.

Presiden Rodrigo Duterte memberitahukan akan meminta kepada Parlemen negara ini mengijinkan hukuman mati dan menerapkan hukuman ini terhadap serentetan kriminalitas yang serius, misalnya bersangkutan dengan narkotika, perkosaan, pembunuhan, pencurian dan perampokan. Di samping itu, dia memberitahukan akan memerintahkan pasukan-pasukan keamanan menembak mati kriminalitas terorganisasi atau orang-orang yang menggunakan kekerasan untuk melawan perintah penangkapan. Di segi hubungan luar negeri, Presiden terpilih Rodrigo Duterte menyatakan keinginan berhubungan yang lebih akrab dengan Tiongkok. Menurut rencana, Rodrigo Duterte akan dilantik pada 30/6 mendatang.