(VOVworld) – Dalam kerangka kunjungan kenegaraan di Republik Rakyat Tiongkok, pada Kamis malam (20 Juni) di Kedutaan Besar Vietnam di Beijing, ibukota Tiongkok, Presiden Vietnam Truong Tan Sang telah menemui para kader, anggota Asosiasi Persahabatan, mantan penasehat militer, mantan diplomat, cendekiawan, sarjana dan para pemuda dan mahasiswa Tiongkok. Diantara para wakil yang hadir pertemuan itu ada banyak orang yang telah berkaitan erat dengan Tanah Air dan rakyat Vientam melalui berbagai posisi seperti: Mantan Duta Besar, penghubung, petugas medis yang pernah merawat Presiden Ho Chi Minh, mantan prajurit, seniman-seniwati, dosen, mahasiswa yang pernah bekerja dan kuliah di Vietnam.
Presiden Truong Tan Sang menemui perorangan dan cendekiawan Tiongkok
(Foto: vov.vn)
Pada pertemuan ini, Presiden Truong Tan Sang menunjukkan bahwa sebagai bangsa yang setia dan selalu menitik-beratkan hubungan perasaan, Vietnam selalu mencatat dan menghargai bantuan besar yang diberikan Partai, Negara dan rakyat Tiongkok kepada usaha revolusi Vietnam. Vietnam secara konsekwen selalu menitik-beratkan hubungan persahabatan dan kerjasama komprehensif dengan Partai, Negara dan rakyat Tiongkok, menganggapnya sebagai politik pokok, konsekwen, berjangka panjang dan prioritas primer dalam politik hubungan luar negeri Vietnam. Di samping semua prestasi kerjasama antara dua negara pada waktu lalu, Presiden Truong Tan Sang juga berpendapat bahwa sebagai dua negara tetangga, maka tidak bisa menghindari masalah yang timbul, diantaranya yang patut diperhatikan ialah perselisihan di laut. Beliau percaya bahwa dengan iktikat baik dan usaha bersama dari kedua pihak, beserta pengalaman dalam menangani masalah perbatasan di darat dan penetapan garis demarkasi di Teluk Tonkin, Vietnam dan Tiongkok sama sekali punya cukup tekad, kemampuan, kearifan dan kapabilitas untuk menangani secara layak semua masalah di laut sesuai dengan hubungan dua negara serta hukum dan praktek internasional.
Presiden Truong Tan Sang menekankan: “Kenyataan sejarah telah membuktikan bahwa hanya hubungan persahabatan kerjasama dan saling berkembang di atas dasar kesetaraan, saling menghormati dan saling menguntungkan merupakan pilihan yang satu-satunya dan tepat dari hubungan dua negara, memenuhi aspirasi dan kepentingan bersama dari rakyat dua negeri”.
Presiden Truong Tan Sang berharap supaya para mantan pakar, cendekiawan dan sarjana beserta para pemuda Tiongkok akan terus menjadi jembatan penghubung untuk mendorong perkembangan hubungan persahabatan antara dua negara./.