Presiden Truong Tan Sang menghadiri semua aktivitas dalam kerangka Pekan Tingkat Tinggi APEC dan Forum Kerjasama Asia-Pasifik

(VOVworld) –  Upacara penyambutan resmi untuk para pemimpin perekonomian Forum Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) yang menghadiri Pekan Tingkat Tinggi ke-23 Forum APEC diadakan secara khidmat di Manila, ibu kota Filipina. Presiden Filipina,Rabu sore (18/11). Presiden  Benigno Aquino memimpin upacara penyambutan ini.


Presiden Truong Tan Sang menghadiri semua aktivitas dalam kerangka Pekan Tingkat Tinggi APEC dan Forum Kerjasama Asia-Pasifik - ảnh 1
Presiden Truong Tan Sang menghadiri aktivitas-aktivitas dalam kerangka
Pekan Tingkat Tinggi ke-23 Forum APEC dan Forum Kerjasama Asia-Pasifik 


Setelah upacara penyambutan resmi ini, Presiden Vietnam, Truong Tan Sang dan para pemimpin APEC lainnya menghadiri dialog dengan para anggota Dewan Konsultasi Bisnis APEC (ABAC). Presiden Truong Tan Sang dan Perdana Menteri (PM) New Zealand, John Key, Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla dan Kepala Perwakilan Perdagangan Amerika Serikat (USTR), Mike Froman bersama memimpin satu kelompok dialog dengan para badan usaha anggota ABAC. Para pemimpin dan badan usaha berfokus membahas langkah-langkah memperkuat kemitraan publik-swasta untuk memudahkan perdagangan dan investasi serta pertumbuhan yang berkesinambungan dan mencakup serta mengembangkan jasa. Dalam pidatonya di depan dialog ini, Presiden Truong Tan Sang menegaskan bahwa Vietnam selalu mementingkan pelaksanaan secara sukses semua target Bogor tentang liberaliasi perdagangan dan investasi. Beliau juga menekankan upaya-upaya kuat Vietnam dalam menjamin pertumbuhan yang merata untuk semua warga, khususnya kelompok yang lemah dan rentan serta badan-badan usaha kecil dan menengah.

Selanjutnya, Presiden Truong Tan Sang menghadiri dialog tidak resmi kali pertama antara para pemimpin APEC dengan Persekutuan Pasifik yang terdiri dari Peru, Meksiko, Cili dan Kolombia. Dialog ini diadakan menurut gagasan negara tuan rumah Filipina. Dalam piadato di depan dialog ini, Presiden Truong Tan Sang mendukung memperkuat koordinasi antara APEC dengan Persekutuan Pasifik. Beliau menegaskan bahwa Vietnam bersedia bersama dengan semua negara anggota APEC terus memperkuat kerjasama dan koordinasi yang efektif dengan mekanisme-mekanisme multilateral lainnya, diantaranya ada Persekutuan Pasifik dan Komunitas ASEAN. Beliau juga merekomendasikan beberapa bidang kongkrit agar dua forum bisa memperkuat kerjasama.

Pada malam harinya, Presiden Truong Tan Sang, istri dan para anggota delegasi tingkat tinggi Vietnam menghadiri resepsi khidmat dan program pertunjukan kesenian khas untuk menyambut para pemimpin APEC dan para istri yang dipimpin oleh Presiden Filipina, Benigno Aquino.

Juga dalam kerangka Pekan tingkat tinggi APEC 2015, Rabu (18/11), Pertemuan Tingkat Tinggi ke-6 para pemimpin Perjanjian Kemitraan Trans Pasifik (TPP) yang berlangsung di Manila, ibu kota Filipina dengan dihadiri oleh para pemimpin 12 negara anggota yaitu Australia, Bruney Darussalam, Kanada, Cili, Jepang, Malaysia, Meksiko, New Zealand, Peru, Singapura, Amerika Serikat dan Vietnam. Dalam pidato pembukaannya, Presiden AS, Barack Obama menilai tinggi tekad bersama dan upaya melompat dari semua negara anggota yang baru menyelesaikan secara sukses Perjanjian TPP yang bersejarah setelah perundingan yang memakan waktu 5 tahun. Menurut dia, ini tidak hanya merupakan hasil besar, memanifestasikan visi bersama dari 12 negara peserta TPP, tapi juga bagi masa depan kawasan, turut menetapkan semua prinsip perdagangan Asia-Pasifik untuk banyak dekade. Dalam pidato selanjutnya, para pemimpin menegaskan bersama berupaya mendorong proses penandatanganan, ratifikasi dan cepat melaksanakan perjanjian TPP ini agar para konsumen, pekerja, petani dan badan usaha di semua negara anggota  merealisasikan semua kepentingan bersama yang diberikan oleh TPP.

Pada pihaknya, Presiden Vietnam, Truong Tan Sang menegaskan bahwa selesainya TPP dan lahirnya Komunitas ASEAN merupakan tonggak-tonggak yang punya arti besar, menciptakan tenaga pendorong baru terhadap pertumbuhan, konektivitas kawasan, turut mendorong kecenderungan perdamaian, kerjasama, konektivitas, pertumbuhan yang berkesinambungan dan mencakup dari APEC dan seluruh kawasan Asia-Pasifik. Beliau menyatakan bahwa pelaksanaan TPP akan mengalami tantangan-tantangan tidak kecil, terutama terhadap negara anggota sedang berkembang. Bersamaan itu meminta kepada semua negara anggota supaya terus berkoordinasi erat, saling mendukung dan membantu guna menjamin agar cepat menandatangani, meratifikasi dan melaksanakan TPP sesuai dengan peta jalan. Untuk mencapai target bersama ini, Presiden Truong Tan Sang meminta kepada semua negara anggota supaya terus mengembangkan kerjasama di atas dasar saling menghormati dan saling menguntungkan, memperhatikan secara layak praktek dan keanekaragaman tentang taraf perkembangan negara-negara anggota TPP, memperkuat bantuan teknik dan meningkatkan kemampuan pelaksanaan untuk menjamin agar warga di semua negara anggota bisa mendapat keuntungan dari TPP.

Ketika mengakhiri pertemuan tersebut, para pemimpin telah mengesahkan Pernyataan Bersama yang isinya menegaskan secara kuat tekad 12 negara anggota untuk bersama-sama mendorong proses penandatanganan, ratifikasi di masing-masing negara untuk cepat melaksanakan TPP ini.


Komentar

Yang lain