Presiden Truong Tan Sang menjawab interviu tentang kunjungan Presiden Rusia ke Vietnam

(VOVworld) – Kunjungan yang dilakukan Presiden Rusia ke Vietnam akan mendorong hubungan antara dua negara ke satu ketinggian baru. Demikian yang ditegaskan Presiden Vietnam, Truong Tan Sang ketika diinterviu Kantor Berita Rusia “Itar-Tass” dan Koran “Kommersant” tentang hubungan Vietnam – Rusia menjelang kunjungan kenegaraan yang dilakukan Presiden Federasi Rusia ke Vietnam pada Selasa (12 November) ini.

Presiden Truong Tan Sang menjawab interviu tentang kunjungan Presiden Rusia ke Vietnam - ảnh 1
Presiden Vietnam Truong Tan Sang menilai tinggi kunjungan ini
(Foto: baomoi.com)

Presiden Truong Tan Sang menekankan bahwa hubungan antara Vietnam dan Rusia punya sejarah lebih dari 60 tahun di atas dasar fundasi yang mantap yaitu hubungan persahabatan tradisional dan saling membantu. Dengan target mengembangkan kerjasama di semua bidang politik, ekonomi – perdagangan, iptek, keamanan – pertahanan, kebudayaan, pendidikan dan banyak bidang lain yang memenuhi kepentingan yang praksis dari rakyat dua negeri, Vietnam dan Federasi Rusia resmi menjadi mitra strategis pada 2001 dan mitra strategis komprehensif pada 2012. Di atas dasar fundasi yang mantap itu, kerjasama bilateral semakin hari semakin berkembang secara komprehensif, didorong kuat secara intensif dan ekstensif. Hubungan politik berada dalam taraf punya kepercayaannya tinggi, kerjasama ekonomi yang efektif, kerjasama kemanusiaan tidak henti-hentinya diperluas.

Presiden Truong Tan Sang memberitahukan bahwa kerjasama ekonomi antara dua negara pada waktu lalu telah mencapai hasil-hasil yang positif. Nilai perdagangan bilateral meningkat terus-menerus pada tahun-tahun belakangan ini. Pada tahun 2012 mencapai USD 2,45 miliar dan selama waktu 9 bulan awal 2013 mencapai USD 2,4 miliar. Dua pihak perlu berusaha melakukan perundingan dan cepat menanda-tangani Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) antara Vietnam dengan Persekutuan Bea Cukai yang terdiri dari Rusia, Belarus dan Kazakstan. Perjanjian ini akan menciptakan terobosan guna merealisasikan target mencapai nilai perdagangan bilateral sebesar USD 7 miliar pada 2015.

Presiden Truong Tan Sang menunjukkan: Negara dan rakyat Vietnam menganggap kunjungan yang dilakukan Presiden Vladimir Putin ke Vietnam sebagai peristiwa yang punya makna istimewa dalam hubungan Vietnam – Federasi Rusia. Dalam kerangka kunjungan ini, pemimpin dua negara akan menilai hasil kerjasama bilateral di semua bidang, khususnya penggelaran proyek-proyek strategis sekarang di bidang-bidang investasi, permigasan, listrik tenaga nuklir; menentukan pengarahan-pengarahan besar untuk mengembangkan hubungan kerjasama komprehensif yang lebih mendalam dan praksis pada tahun-tahun mendatang. Dua pihak juga akan berbahas tentang masalah-masalah internasional dan regional yang menjadi minat bersama, berfokus membahas situasi kerjasama antara Vietnam dan Federasi Rusia dalam kerangka mekanisme-mekanisme dari Perserikatan Bangsa-Bangsa, koordinasi antara dua negara pada Forum Kerjasama Ekonomi Asia – Pasifik (APEC) serta dalam kerangka organisasi-organisasi dimana ASEAN menjadi poros seperti Forum Keamanan Regional (ARF), Konferensi Tingkat Tinggi Asia Timur (EAS), Konferensi Asia – Eropa (ASEM)./.
Berita Terkait

Komentar

Yang lain