(VOVworld) – Presiden Ukraina, Petro Poroshenko pada Rabu (18 Maret) menandatangani pemberlakukan undang-undang amandemen tentang status otonomi khusus dari berbagai daerah di propinsi Donetsk dan Lugansk.

Presiden Ukraina, Petro Poroshenko 
(Foto : baomoi.com)

Undang-undang ini sebelumnya diesahkan oleh Parlemen Ukraina dan diprotes secara kuat oleh Rusia dan pasukan penuntut kemerdekaan di Ukraina Timur. Menurut undang-undang baru ini, beberapa kawasan di Donbass akan menerima status otonomi khusus, tetapi penerapan status ini akan dilakukan setelah daerah ini melakukan pemilihan menurut undang-undang Ukraina.

Menlu Rusia Sergei Lavrov dalam pembicaraan per telepon pada Rabu (18 Maret) dengan timpalannya dari Jerman, Frank – Walter telah menyatakan kecemasan atas perihal pemerintah Ukraina menganggap negara yang menamakan diri sebagai Republik Lugansk dan Donetsk sebagai wialayah pendudukan sementara. Dia menekankan bahwa hal ini bertentangan dengan permufakatan Minsk dan bisa menghancurkan proses perdamaian. Juga dalam pembicaraan per telepon ini, dua Menteri sepakat memperkuat upaya pelaksanaan permufakatan Minsk./.