Presiden Venezuela berseru kepada faksi oposisi untuk kembali ke jalan demokrasi
(VOVworld) – Lima pekan setelah faksi oposisi menghasut demonstrasi dan huru hara, sehinga membuat sedikit-dikitnya 31 orang tewas dan kira-kira 400 orang lain luka-luka, Presiden Venezuela, Nicolas Maduro telah menyerukan kepada pasukan ini supaya meninggalkan jalan kekerasan, menuju ke solusi- solusi demokratis dan pemilu.
Ketika berbicara di depan pertemuan dengan para wali kota dan gubernur pada Kamis (20 Maret), untuk mengevaluasi rencana perdamaian yang sedang digelarkan, Presiden Nicolas Maduro telah seklai lagi mendesak faksi oposisi ikut serta pada Konferensi Perdamaian dan dialog nasional, berbahas tentang masalah-masalah sosial yang mendapat perhatian dari opini umum. Dia menekankan bahwa target satu-satunya dari faksi oposisi yalah melakukan penggulingan terhadap Pemerintah konstitusional pilihan rakyat sekarang ini .
Presiden Nicolas Maduro juga menegaskan bahwa rakyat Venezuela akan bersatu untuk mengalahkan fasisme yang ditegakkan oleh kelompok-kelompok extrimis sayap kanan. Dia memperingatkan agar kaum pengikut fasisme akan harus membayar harga terhadap kejahatan anti bangsa dan Tanah Air.
Pada hari yang sama, Bolivia berseru kepada Amerika Serikat supaya menghargai demokrasi Venezuela dan Presiden yang terpilih dari negara ini. Sebelumnya, Pemerintah Venezuela mengutuk Amerika Serikat yang berdiri di belakang tindakan-tindakan sabotase ini untuk mendestabilkan situasi./.