Presiden Venezuela Hugo Chavez meninggal dunia

(VOVworld) - Media massa resmi Negara Venezuela hari Rabu 6 Maret  mengumumkan bahwa Presiden Venexuela Hugo Chavez  telah wafat pada Rabu pagi  6 Maret ( WIB) di ibu kota Karakas setelah hampir dua tahun  mendapat pengobatan penyakit kanker, dalam usia 58 tahun. Dunia telah menyatakan duka cita yang mendalam  terhadap Venezuale atas wafatnya pemimpin yang telah memberikan  banyak sumbangan kepada Venezuela, Amerika Latin dan gerakan sayap kiri.

Informasi tentang wafatnya Presiden Venezuela, Hugo Chavez diumumkan oleh Wakil Presiden Nicolas Maduro di TV, ditayangkan langsung  dari rumah sakit Tentara di Karakas. Maduro juga berseru kepada rakyat supaya bersatu lebih dari pada yang sudah - sudah dan sepenuhnya percaya pada pemerintah. Maduro juga memberitahukan bahwa pemerintah telah menggelarkan tentara dan pasukan polisi di seluruh negeri untuk mempertahankan Undang-Undang Dasar dan  menjamin perdamaian. Menurut Undang-Undang Dasar Venezuela, Ketua Parlemen Venezuela. Dios Cabello akan menjadi Presiden Sementara sebelum satu pemilu diselenggarakan. Venezuela menyatakan mengadakan 7 hari perkabungan negara dan jenazah pemimpin ini akan disemayamkan selama 3 hari di Akademi Militer di ibu kota Karakas dari 6 Maret ini. Acara pemakaman pemimpin Hugo Chavez akan diselenggarakan pada 8 Maret.


 Presiden Venezuela Hugo Chavez meninggal dunia  - ảnh 1

Para pemimpin di dunia dan Sekjen PBB telah menyatakan belasungkawa terhadap wafatnya pemimpin Venezuela Hugo Chavez dan memuji sumbangan-sumbangan  penting Chaves kepada Venezuela dan Amerika Latin.  Amerika Serikat memberitahukan  bahwa wafatnya Presiden Hugo Chavez  adalah  saat - saat yang penuh  tantangan dan berkomitmen akan  mendukung  rakyat Venezuela  dan kepentingan negara ini dalam menyumbangkan hubungan yang bersifat konstruktif terhadap Karakas.

Di Argentina,  Presiden Cristina Fernandez  de Kirchner telah  untuk sementara  menghentikan semua aktivitas  setelah ada pemberitahuan tentang wafatnya pemimpin Venezuela. 

Sementara itu, Sekjen PBB Ban Ki-moon telah menyatakan ucapan belasungkawa yang paling mendalam kepada keluarga, rakyat dan Pemerintah Venezuela dan menekankan sumbangan-sumbangan Hugo Chavez kepada  perkembangan  Tanah Air-nya .

Di Peru,  Parlemen telah menyediakan waktu satu menit untuk mengheningkan cipta terhadap pemimpin Venezuela.

Presiden Bolivia, Evo Morales memberitahukan bahwa dia akan segera  berangkat menuju ke Karakas  untuk  berpisah  dengan sahabat besar -nya. 

Pemerintah-pemerintah Cile dan Ekuador juga mengeluarkan pengumuman resmi untuk menyatakan ucapan belasungkawa kepada Venezuela. Pemerintah Ekuador memberitahukan bahwa  wafatnya  pemimpin Venezuela merupakan kehilangan besar bagi negara ini  dan berharap  supaya  semua negara tetangga  akan  meneruskan  revolusi yang dijalankan  oleh Hugo Chavez.

Presiden Brasil, Dilma Rousseff telah membatalkan kunjungan-nya di Argentina yang direncanakan akan dilakukan pada pekan ini  untuk menghadiri semua protokol setelah wafatnya pemimpin Venezuela, bersamaan itu menegaskan: Hugo Chavez  pasti merupakan pemimpin  yang telah mempersembahkan semua tenaganya  kepada  Tanah Airnya dan kepada perkembagnan rakyat Amerika Latin. Pemerintah Brasil selalu menganggap dia sebagai pemimpin besar dan sebagai sahabat rakyat Brasil.

Bagi Vietnam, wafatnya pemimpin Hugo Chavez  juga merupakan kehilangan  besar. Tidak hanya saling bahu-membahu dalam perjuangan untuk merebut kemerdekaan nasional dulu, melainkan dalam usaha pembangunan dan pembaruan Tanah Air sekarang, Vietnam juga selalu mendapat dukungan dari sahabat  Venezuela di sebelah sana belahan bumi. Diantaranya ada jasa yang sangat besar yang diberikan oleh Presiden Hugo Chavez. Pemimpin Hugo Chavez selalu memberikan perhatian dan perasaan istimewa  kepada Vietnam  dan tidak henti-hentinya  memupuk hubungan kemitraan komprehensif  Vietnam-Venezuela semakin  berkembang. Gerakan revolusi  menurut garis  politik Boliva  yang dijalankan oleh Venezuela  pada khususnya dan negara-negara Amerika Latin yang selalu dipertahankan oleh Hugo Chavez pada umumnya telah memberikan sumbangan yang tidak kecil dalam hal teori terhadap proses pembangunan  sosialisme di Vietnam.

Pada Rabu (6 Maret), Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Vietnam (KS PKV), Nguyen Phu Trong, Presiden Truong Tan Sang, Perdana Menteri Nguyen Tan Dung dan Ketua Majelis Nasional (MN) Nguyen Sinh Hung telah mengirim tilgram belasungkawa kepada Wakil Ketua Pertama Partai Sosialis Bersatu Venezuela merangkap Ketua Parlemen Venezuela, Diosdado Cabello dan Wakil Presiden Nicolas Maduro sehubungan dengan wafatnya Presiden Venezuela Hugo Chavez Frias pada Selasa (5 Maret).

Dalam tilgram ini, pimpinan Vietnam telah menyampaikan ucapan belasungkawa yang paling  mendalam kepada Partai, Negara, Pemerintah, rakyat Venezuela dan keluarga Presiden Hugo Chavez, dan percaya bahwa Negara dan rakyat Venezuela akan cepat mengatasi kesedihan ini dan terus mencapai banyak prestasi yang besar; hubungan persahabatan kerjasama komprehensif antara Vietnam dan Venezuela terus berkembang demi kepentingan rakyat dua negeri, demi perdamaian, kestabilan dan kerjasama di dua kawasan dan di dunia.


Pada hari yang sama, Delegasi pimpinan partai, Negara dan Pemerintah Vietnam yang dikepalai Deputi PM Vietnam, Hoang Trung Hai telah berangkat menuju  ke Venezuela untuk menghadiri acara pemakaman resmi Presiden Hugo Chavez yang akan diselenggarakan pada 8 Maret ini.

Juga pada Rabu (6 Maret), Menteri Luar Negeri Vietnam, Pham Binh Minh telah mengirim tilgram belasungkawa kepada Menteri Luar Negeri Venezuela Elias Jaua./.


Komentar

Yang lain