Presiden Venezuela membantah kemungkinan melakukan referendum pada tahun ini

(VOVworld) – Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, Sabtu (11/6), menyatakan bahwa referendum untuk memungut suara kepercayaan hanya bisa diselenggarakan pada tahun depan jika pihak oposisi berhasil mengumpulkan secara lengkap syarat yang ditentukan Undang-Undang. Pernyataan dari Presiden Nicolas Maduro ini dikeluarkan sehari setelah Ketua Dewan Pemilihan Nasional (CNE), Tibisay Lucena, memberitahukan akan memeriksa pembenaran terhadap sedikitnya 200.000 tanda-tangan yang dikumpulkan Persekutuan Meja Persatuan Demokrasi (MUD) oposisi untuk menuntut penyelenggaraan referendum dari 20-24/6 dengan tuntutan memecat Presiden Maduro.


Presiden Venezuela membantah kemungkinan melakukan referendum pada tahun ini - ảnh 1
Presiden Venezuela, Nicolas Maduro
(Foto: AFP)


Pada hari yang sama, ketika berbicara di depan korps diplomatik di ibukota Karakas, Menteri Luar Negeri (Menlu) Venezuea, Delcy Rodiguez memberitahukan bahwa Pasal 72 Undang-Undang Dasar Venezuela menentukan referendum tidak mungkin diadakan pada tahun ini karena MUD harus mengajukan daftar tanda-tangan ini sejak 11/1 dari pada 2/5. Menlu Rodiguez menuduh faksi oposisi telah menipu komunitas internasional tentang waktu yang bisa melakukan pemilihan umum, bersamaan itu menegaskan bahwa Pemerintah Venezuela selalu berikhtikat baik untuk melakukan dialog dan kerujukan.
Berita Terkait

Komentar

Yang lain