Presiden Viet Nam, Tran Dai Quang menjawab interviu pers Mesir

(VOVWORLD) - Atas undangan Presiden Mesir, Abdel Fattah Al Sisi, Presiden Viet Nam, Tran Dai Quang dan Istri melakukan kunjungan Kenegaraan di Republik Arab Mesir dari 25 sampai 29/8 ini. Sehubungan dengan kunjungan  ini, Presiden Viet Nam, Tran Dai Quang telah menjawab interviu pers Mesir.
Presiden Viet Nam, Tran Dai Quang menjawab interviu pers Mesir - ảnh 1 Presiden Viet Nam, Tran Dai Quang (Foto: VNA)

Tentang tujuan dan arti kunjungan di Mesir kali ini, Presiden Tran Dai Quang memberitahukan bahwa ini merupakan kunjungan pertama Beliau sebagai Presiden Viet Nam, juga merupakan kunjungan pertama seorang pemimpin tingkat tinggi Viet Nam di Mesir sejak dua negara menggalang hubungan diplomatik pada tahun 1963. Kunjungan di Mesir kali ini sekali lagi menegaskan keinginan Viet Nam ialah terus mendorong perkembangan hubungan bilateral secara substantif dan efektif.

Tentang prospek kerjasama Viet Nam-Mesir pada waktu mendatang, Presiden Tran Dai Quang menganggap bahwa kerjasama antara dua negara tetap punya banyak kesempatan dan prospek besar dengan pasar kira-kira 100 juta jiwa di masing-masing negara, mempunyai banyak keunggulan untuk memperkuat ekspor bermacam jenis komoditas unggulan di pasar satu sama lain serta saling membantu dalam memperluas pasar. Viet Nam bersedia membantu Mesir mendekati ASEAN dan Viet Nam bisa melalui Mesir memasuki pasar Timur Tengah dan Afrika.

Pers Mesir selama beberapa hari ini telah memuat beberapa berita dan artikel tentang kunjungan pertama Presiden Viet Nam di Mesir, dan berharap supaya kunjungan ini akan membuka banyak kesempatan kerjasama untuk kedua fihak di berbagai bidang.

Menurut rencana, dalam rangka kunjungan ini, Presiden Tran Dai Quang akan melakukan pembicaraan secara terpisah dengan Presiden Abdel Fattah Al Sisi, bertemu dengan Perdana Menteri Mostafa Madbouly dan Ketua Parlemen Mesir, Ali Abdel Aal, di antaranya berfokus pada masalah-masalah regional dan internasional yang menjadi minat bersama, mendorong kerjasama bilateral, terutama di bidang perdagangan, investasi serta mendorong bidang diplomasi parlementer.

Komentar

Yang lain