(VOVWORLD) - Dalam rangka kunjungan kenegaraan di Republik Arab Mesir, pada Senin pagi (4 Agustus) waktu setempat, Presiden Vietnam, Luong Cuong telah mengunjungi dan membacakan pidato politik di Markas Besar Liga Arab di Ibu kota Kairo. Ini untuk pertama kalinya pemimpin senior Partai Komunis dan Negara Vietnam berpidato di Liga Arab.
Presiden Luong Cuong membacakan pidato politik di Markas Besar Liga Arab. Foto: VOV |
Pada awal pidato tersebut, Presiden Luong Cuong mengikhtisarkan sejarah solidaritas, keterkaitan dan hubungan persahabatan tradisional yang bernilai antara Vietnam dan negara-negara Arab, yang digalang dan dikembangkan dalam proses perjuangan merebut kemerdekaan bangsa dan perkembangan masing-masing pihak. Ketika menilai bahwa dunia sedang menghadapi tantangan-tantangan yang belum pernah ada, Presiden Luong Cuong menginginkan agar Vietnam dan negara-negara Arab memperkuat solidaritas, menjunjung tinggi multilateralisme, aktif berkontribusi pada pembangunan tatanan ekonomi dan politik dunia yang adil, setara, berdasarkan hukum internasional.
Ketika mengungkapkan perlunya memperluas lebih lanjut hubungan kerja sama ekonomi, perdagangan dan investasi, Presiden Luong Cuong menunjukkan bahwa perekonomian kedua belah pihak bersifat saling melengkapi secara relatif sempurna, bisa bersama-sama mendorong perkembangan sains teknomogi, inovasi kreatif dan transformasi digital. Selain itu, kedua pihak juga perlu aktif memperhebat program-program kerja sama ketenagakerjaan, pendidikan-pelatihan, pertukaran kebudayaan dan kesenian.
Presiden Luong Cuong dan Sekjen Liga Arab, Ahmed Aboul Gheit. Foto: VOV |
Pada pagi hari yang sama, Presiden Luong Cuong melakukan pertemuan dengan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Liga Arab, Ahmed Aboul Gheit di Kairo, Ibu kota Mesir.
Dalam pertemuan ini, Presiden Luong Cuong meminta Vietnam dan negara-negara anggota Liga Arab supaya aktif menggelar program-program kerja sama yang telah ditandatangani; memperkuat konsultasi, berkoordinasi erat dan saling mendukung di mekanisme-mekanisme multilateral. Dia berkomitmen bahwa Vietnam siap menjadi jembatan penghubung yang mengaitkan Liga Arab dengan ASEAN.
Pada pihaknya, Sekjen Ahmed Aboul Gheit menegaskan bahwa Liga Arab dan negara-negara anggotanya menghargai hubungan kerja sama yang komprehensif dengan Vietnam. Dia berterima kasih kepada Vietnam yang telah memiliki pandangan yang seimbang, sesuai dengan hukum internasional dan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa terhadap isu-isu internasional, termasuk dukungan terhadap usaha yang adil dari rakyat Palestina.
Liga Arab merupakan organisasi antara negara-negara Arab yang didirikan pada tahun 1945 dan bermarkas di Kairo, Mesir. Liga Arab beranggotakan 22 negara, di antaranya ada banyak negara yang berpengaruh besar dan memainkan peranan penting di kawasan seperti Mesir, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.