Presiden Vietnam, Nguyen Xuan Phuc Rekomendasikan Tiga Titik Berat yang Perlu Dilaksanakan APEC

(VOVWORLD) - Presiden Vietnam, Nguyen Xuan Phuc, pada Jumat malam (12 November), telah mengepalai delegasi Vietnam menghadiri Konferensi para pemimpin ekonomi APEC ke-28 yang diadakan secara virtual. Ini merupakan event terpenting dalam serentetan event Pekan Tingkat Tinggi APEC 2021 dengan kehadiran dari para pemimpin ekonomi, wakil dari 21 perekonomian anggota APEC.
Presiden Vietnam, Nguyen Xuan Phuc Rekomendasikan Tiga Titik Berat yang Perlu Dilaksanakan APEC - ảnh 1Presiden Nguyen Xuan Phuc (Foto: VOV)

Pada konferensi tersebut, para pemimpin ekonomi APEC telah mengesahkan Pernyataan bersama dan Rencana aksi Aotearoa untuk melaksanakan Visi Putrajaya 2040. Selandia Baru juga menyerahkan jabatan Ketua APEC 2022 kepada Thailand. 

Pada konferensi tersebut, Presiden Nguyen Xuan Phuc menunjukkan bahwa pandemi Covid-19 telah berdampak secara mendalam dan multidimensi terhadap sosial-ekonomi seluruh dunia, dan ini merupakan waktu istimewa yang menuntut para anggota APEC mengatasi perbedaan untuk "memiliki pola pikir bersama, bersama-sama beraksi" demi kepentingan masing-masing sendiri dan seluruh komunitas.
Presiden Nguyen Xuan Phuc menunjukkan beberapa titik berat yang perlu dilaksanakan APEC. Dengan demikian, mencegah dan mengendalikan wabah merupakan prasyarat dan wajib. APEC harus mengembangkan peran sebagai motivasi pertumbuhan ekonomi di kawasan dan dunia untuk memikul tanggung jawab membangun perekonomian Asia-Pasifik yang dinamis, kreatif, berintegrasi, dan memiliki konektivitas yang efektif. 
Presiden Nguyen Xuan Phuc menekankan: 

"Saya meminta kepada APEC agar memperluas kerja sama dalam penerapan pola ekonomi sirkuler, mengembangkan infrastruktur yang berkelanjutan, meningkatkan kemampuan menghadapi perubahan iklim, menjamin keamanan energi, sumber air, pangan, dan pengelolaan bencana alam. APEC menggelarkan secara cepat Peta jalan Serena mengenai perempuan dan pertumbuhan yang mencakup, meningkatkan kemampuan kelompok-kelompok ekonomi potensial seperti kelompok-kelompok etnis-etnis minoritas, masyarakat di daerah pelosok dan daerah pedalaman, dan membantu badan usaha kecil dan menengah. Vietnam sepakat mengesahkan Rencana aksi Aotearoa dengan target-target yang jelas dan aktivitas penggelaran yang konkret." 

Ketika menekankan bahwa Vietnam merupakan anggota APEC yang bertangung jawab selama 23 tahun terakhir, Presiden Nguyen Xuan Phuc mengatakan bahwa di atas dasar pengembangan daya dalam secara kuat, Vietnam memperhebat kerja sama internasional dalam pemulihan ekonomi, pembangunan yang berkelanjutan, mencakup, dan turut menangani tantangan-tantangan bersama. Vietnam terus bahu membahu dengan semua perekonomian anggota APEC untuk merealisasikan visi tentang satu kawasan Asia-Pasifik yang terbuka, damai, dinamis, mandiri, demi kepentingan dan kesejahteraan semua warga dan generasi-generasi di masa depan. 

 

Komentar

Yang lain