Presiden Vietnam Tran Dai Quang melakukan pembicaraan dengan Presiden Federasi Rusia, Vladimir Putin

(VOVWORLD) - Dalam rangka kunjungan resmi di Federasi Rusia, pada Kamis sore (29 Juni), di Istana Kremlin, di Ibukota Moskwa, Presiden Vietnam, Tran Dai Quang telah melakukan pembicaraan dengan Presiden Federasi Rusia, Vladimir Putin dengan dihadiri oleh delegasi tingkat tinggi dua negara.

Pada pembicaraan ini, dua pemimpin menyatakan bahwa dua negara perlu berupaya mempertahankan laju pertumbuhan positif dari hubungan perdagangan biletaral sekarang ini pantas dengan hubungan politik yang baik antara dua negara, berupaya mencapai nilai perdagangan bilateral sebesar 10 miliar dolar Amerika Serikat (AS) pada tahun 2020.

Presiden Vietnam Tran Dai Quang melakukan pembicaraan dengan Presiden Federasi Rusia, Vladimir Putin - ảnh 1 Presdien Rusia, Vladimir Putin (kiri) dan Presiden Vietnam, Tran Dai Quang (kanan) (Foto: VOV)

Kedua fihak sepakat bekerjasama erat menggelarkan dengan efektif Perjanjian Perdagangan Bebas Vietnam-Eurasia yang telah menjadi efektif pada bulan 10/2016 untuk menggunakan secara maksimal keuntungan-keuntungan yang diberikan oleh Perjanjian ini untuk memperluas kerjasama perdagangan-ekonomi dan investasi, menciptakan syarat yang kondusif kepada badan-badan usaha dua negara dalam ekspor dan impor, memperkuat aktivitas promosi dagang serta memperluas penggelaran pembayaran dengan mata uang domestik.  

Kedua fihak sepakat  menggelarkan secara efektif proyek-proyek investasi prioritas di dua negara, di antaranya ada usaha patungan migas di Vietnam dan Rusia, proyek Zona industri ringan di provinsi Moskwa, cepat membentuk usaha-usaha patungan antara dua negara untuk merakit dan memproduksi mobil di Vietnam, di atas dasar protokol antara Pemerintah Vietnam dan Pemerintah Rusia mengenai bantuan produksi kendaraan transportasi yang bermesin di Vietnam, bersamaan itu, melakukan penelitian tentang proyek-proyek kerjasama baru tentang energi  infrastruktur, meninjau kemungkinan terus bekerjasama di bidang penggunaan energi atom untuk tujuan damai. Kedua fihak menegaskan akan terus bekerjasama erat dan efektif dalam bidang pertahanan-keamanan, khususnya tentang teknik militer dan lain-lain, membawa kerjasama di bidang-bidang ini berkembang semakin dinamis dan lebih efektif. Dua pemimpin juga membahas beberapa masalah regional dan internasional yang menjadi minat bersama, sepakat terus bekerjasama erat di forum-forum multilateral.

Setelah pembicaraan ini, Presiden Tran Dai Quang dan Presiden Vladimir Putin telah menyaksikan upacara penandatanganan naskah-naskah yang penting.

Pada sore hari itu, Presiden Tran Dai Quang dan Presiden Vladimir Putin telah melakukan pertemuan dengan kalangan pers untuk mengumumkan hasil pembicaraan tersebut.

Presiden Vietnam Tran Dai Quang melakukan pembicaraan dengan Presiden Federasi Rusia, Vladimir Putin - ảnh 2 Panorama jumpa pers tersebut (Foto: VOV)

Ketika berbicara di  depan jumpa pers ini, Presiden Vietnam, Tran Dai Quang menegaskan haluan konsekuen Vietnam ialah selalu menghargai dan memprioritaskan pengokohan dan penguatan hubungan kemitraan strategis dan komprehensif dengan Federasi Rusia, mengembangkan kerjasama Vietnam-Rusia menurut pengarahan yang efektif, praksis dan berkesinambungan di semua bidang, memenuhi kepentingan rakyat dua negeri, demi perdamaian dan perkembangan bersama. Beliau memberitahukan bahwa kedua fihak menegaskan akan memperkuat kerjasama dalam kerangka ASEAN-Rusia demi tujuan membangun komunitas ASEAN menjadi kuat dan meningkatkan hubungan ASEAN-Rusia. Beliau mengatakan: “Kami sepakat terus bekerjasama erat pada tahun APEC 2017 dimana Vietnam adalah tuan rumah, aktif menyiapkan kunjungan resmi ke Vietnam dan kehadiran pada Konferensi Tingkat Tinggi APEC yang akan dilakukan oleh Presiden Vladimir Putin. Kami telah berbahas tentang penguatan upaya untuk menjaga perdamian dan kestabilan, menjamin keamanan, keselamatan dan kebebasan maritim dan penerbangan demi kerjasama dan perkembangan, memecahkan dengan damai sengketa-sengketa di kawasan Asia-Pasifik, di antaranya ada masalah Laut Timur. Vietnam menilai tinggi dan menginginkan supaya Rusia terus memberikan sumbangan positif dalam menjaga perdamaian, keamanan dan kestabilan di Asia-Pasifik.”

Presiden Tran Dai Quang memberitahukan bahwa dua fihak telah memeriksa penggelaran proyek-proyek kerjasama titik berat sekarang ini, bersamaan itu meninjau kemungkinan menggelarkan proyek-proyek kerjasama baru. Kedua fihak menilai tinggi kerjasama di bidang pertahanan-keamanan, sepakat terus memperluas kerjasama di bidang-bidang yang potensial seperti sains-teknologi, pendidikan-pelatihan, kebudayaan, olahraga dan pariwisata.

Berita Terkait

Komentar

Yang lain