Presiden Vietnam, Truong Tan Sang menerima Presiden Bank Dunia, Jim Yong Kim

(VOVworld) – Presiden Vietnam, Truong Tan Sang, Selasa sore (23/2), di kota Hanoi, menerima Presiden Bank Dunia, Jim Yong Kim yang sedang melakukan kunjungan kerja di Vietnam. Presiden Truong Tan Sang berharap supaya pada waktu mendatang, Bank Dunia terus berjalan seperjalanan dengan Vietnam di jalan perkembangan, turut membawa Vietnam menjadi satu negara industri yang punya GDP per kapita tinggi pada tahun 2035. Beliau berharap supaya Bank Dunia akan membantu Vietnam mencari sumber modal baru, sesuai dengan kondisi sekarang ini.

Presiden Vietnam, Truong Tan Sang menerima Presiden Bank Dunia, Jim  Yong Kim  - ảnh 1
Presiden Vietnam, Truong Tan Sang menerima 
Presiden Bank Dunia, Jim Yong Kim (kiri)
(Foto: Vietnam+)

Presiden Truong Tan Sang juga berbahas tentang situasi perubahan iklim yang berpengaruh kuat terhadap Vietnam dan berharap supaya Bank Dunia bersama dengan Vietnam turut memperbaiki lingkungan hidup menurut semangat Konferensi Internasional tentang Perubahan Iklim (COP-21) yang berlangsung di kota Paris, Perancis pada tahun 2015.

Pada fihaknya, Presiden Banh Dunia mengapresiasi Vietnam sebagai salah satu negara pelopor dalam pekerjaan mengentas dari kelaparan dan kemiskinan selama ini dan menegaskan bahwa dia serta Bank Dunia akan membantu Vietnam dalam penggalan jalan terakhir dari pengentasan dari kemiskinan dengan proyek-proyek dan kerjasama kongkrit.

Pada hari yang sama, ketika berbicara di depan jumpa pers setelah acara mengumumkan Laporan berjudul: “Vietnam tahun 2035 – Menuju ke kemakmuran, kreativitas, keadilan dan demokrasi”, Presiden Bank Dunia, Jim Yong Kim menegaskan: Laporan Vietnam tahun 2035 memanifestasikan secara jelas keinginan pemimpin Vietnam dalam membawa Tanah Air menjadi satu negara modern dan industri setelah satu generasi. Dia memberitahukan bahwa Bank Dunia akan terus memperkuat kerjasama dengan Vietnam, memberikan bantuan sumber modal pinjaman, khususnya pelaksanaan komitmen-komitmen yang bersangkutan dengan pemberian bantuan terhadap masalah-masalah seperti menghadapi perubahan iklim dan mengembangkan sumber energi terbarukan.  

Komentar

Yang lain