(VOVworld) – Dalam suasana menyambut Partai Komunis dan Musim Semi, pada Sabtu sore (14 Februari), ketika membakar hio di Rumah Pengenangan Almarhum Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Vietnam (Sekjen KS PKV), Nguyen Van Cu di kecamatan Phu Khe, kotamadya Tu Son, provinsi Bac Ninh, Presiden Vietnam, Truong Tan Sang menyatakan rasa hormat dan terima kasih yang mendalam kepada Almarhum, seorang teori yang terkemuka, seorang politikus yang pandai, satu contoh teladan yang tipikal tentang semangat belajar dan menggembleng diri sendiri sehingga tumbuh mendewasa melalui perjuangan revolusioner. Ikut revolusi sejak tahun 1927 sampai 1938, Almarhum diangkat menjadi Sekjen sejak baru berusia 26 tahun. Pada Juni 1940, Almarhum ditangkap oleh Kolonialis Perancis di kota Sai Gon, yang sekarang adalah kota Ho Chi Minh dan dikenai mati.

Juga pada Sabtu sore (14 Februari), Presiden Truong Tan Sang mengunjungi dan menyampaikan ucapan selamat Hari Raya Tahun Baru Tradisional Imlek (Hari Raya Tet) kepada Profesor, Doktor, Seniman Rakyat, Nguyen Dinh Quang, Mantan Deputi Menteri Kebudayaan dan Informasi Vietnam, Rektor Perguruan Tinggi Seni Panggung dan Perfilaman; Profesor Phung The Truong, Mantan Dosen Institut Ekonomi Nasional; Profesor – Doktor Ilmiah, To Ngoc Thanh, tokoh kawakan tentang kebudayaan dan permusikan tradisional dan kebudayaan dan kesenian folklore Vietnam. Presiden Truong Tan Sang berpendapat bahwa pada waktu lalu, kebudayaan dan kesenian Vietnam terus diperbarui dan dikembangkan, para sastrawan dan seniman dengan sepenuh hati mencari, menciptakan dan menyumbangkan banyak karya baru yang bersifat kemusiaan sehingga telah mencapai banyak prestasi yang besar, proyek-proyek penelitian dari para ilmuwan papan atas telah turut memberikan sumbangan kepada usaha pembinaan manusia dan kebudayaan Vietnam. Presiden Truong Tan Sang berharap supaya para profesor dan ilmuwan terus mendidik generasi muda untuk belajar dan meneruskan intisari kebudayaan dan ilmu pengetahuan semua negara lain untuk berintegrasi pada dunia, bersamaan itu menjaga dan mengembangkan kebudayaan bangsa./.