Profesor Ngo Bao Chau berbincang-bincang dengan mahasiswa kota Ho Chi Minh

         (VOVworld) – Dalam kerangka forum ASEAN-Kanada 2013, pada Rabu malam (21 Agustus), di Institut Ilmu Sosial dan Humaniora kota Ho Chi Minh, Profesor ilmu Matematika Vietnam, Ngo Bao Chau telah melakukan ceramah di depan para mahasiswa kota Ho Chi Minh tentang tema: Pertemuan antara Sains dan Artistik.

         Tema ini telah membuat banyak mahasiswa merasa kagum akan pengetahuan serta cara memandang masalah yang unik dari seorang Profesor Matematika ini. Dia memulai ceramah dengan cara mengeluarkan beberapa teori tentang Matematika yang tampaknya terasa sangat kering seperti: simetri, poligon, kubus dalam angkasa luar. Dengan pengetahuan tentang Matematika, Profesor Ngo Bao Chau telah mengarahkan para pendengarnya ke karya-karya seni dan menggunakan teori tentang Matematika untuk mengawakodekan beberapa karya seni yang terkenal di dunia.

Profesor Ngo Bao Chau berbincang-bincang dengan mahasiswa kota Ho Chi Minh - ảnh 1
Profesor ilmu Matematika Vietnam, Ngo Bao Chau
(Foto: vov.vn)


          Dengan peranan sebagai orang yang menghimpun dan mengajukan pertanyaan kepada Profesor Ngo Bao Chau, Diplomat Ton Nu Thi Ninh mengatakan “Saya merasa sangat interesan melihat bahwa seorang Profesor yang beradapada posisi puncak tentang ilmu pengetahuan eksakta, tapi siap berbagi pendapat dengan masyarakat orang-orang lain. Sains bukanlah sesuatu yang usang atau sesuatu yang muluk-muluk yang tak ada orang yang bisa mencapainya. Profesor sedang membuka hati dan pemikiran beliau terhadap masyrakat Vietnam. Ini sangat berharga”.

         Ceramah antara Profesor Ngo Bao Chau di depan mahasiswa kota Ho Chi Minh merupakan aktivitas dalam kerangka Forum ASEAN-Kanada 2013 yang dihadiri oleh para sarjana di dalam negeri dan 28 utusan internasional. Forum ini bertujuan mendorong hubungan kerjasama untuk jangka panjang dan berkesinambungan antara fihak penyelenggara dan komunitas akademis, mendorong kuat pendekatan dengan program-program yang bersifat pengkajian, akademi dan kesenian untuk para guru, pengkaji dan mahasiswa. Forum ini diadakan tiga tahun dua kali di kawasan Asia Tenggara./.

Komentar

Yang lain