(VOVworld) – Keadaan diskriminasi dan anti asing sedang menjadi masalah yang mencemaskan di Jerman, khususnya pada saat timbul gerakan “Orang Eropa yang patriotik menentang islamisasi” (PEGIDA). Akan tetapi, gerakan ini sedang semakin dikutuk oleh banyak organisasi, asosiasi dan lapisan sosial. Kanselir Jerman, Angela Merkel memperingatkan kepada para pendukung PEGIDA supaya jangan menjadikan mereka sebagai instrumen dari diskriminasi terhadap orang asing. Dia menegaskan bahwa Pemerintah Federasi Jerman akan berkoordinasi erat dengan negara-negara bagian dan daerah untuk menjamin jumlah besar orang-orang yang minta mengungsi.

Pada 23 Desember lalu, seorang telah mencanangkan gerakan penandatanganan nama online di website: change.org/nopegida guna memprotes PEGIDA dan hanya beberapa hari ini telah menyerap paritispasi kira-kira 29.500 penentang gerakan tersebut.

Menurut statistik yang dilakukan Biro Imigrasi dan Pengungsi Jerman (BAMF), sekarang di negara ini ada kira-kira 4 juta warga Muslim, menduduki kira-kira 5% jumlah penduduknya. Pada 11 bulan tahun 2014 telah ada kira-kira 182.000 surat permintaan mengungsi, diantaranya yang paling banyak adalah orang keturunan Suriah./.