Putaran ke-2 Pemilihan Presiden Perancis: Francois Hollande merebut kemenangan

(VOVworld) – Calon presiden (capres) Partai Sosialis, Francois Hollande telah resmi merebut kemenangan pada putaran kedua pemilihan presiden Perancis yang berlangsung pada 6 Mei. Hasil perhitungan suara sementara yang diadakan oleh Kementerian Dalam Negeri Perancis pada hari yang sama memperlihatkan bahwa, Francois Hollande telah merebut 51,05% suara dukungan, sementara itu Presiden infungsi Nicolas Sarkozy hanya menerima 48,95% suara. 


Putaran ke-2 Pemilihan Presiden Perancis: Francois Hollande merebut kemenangan - ảnh 1
Presiden baru Perancis Francois Hollande
(Foto: vov.vn)


Sarkozy telah mengakui kekalahannya dan menelepon mengucapkan selamat kepada Francois Hollande. Diprakirakan hasil resmi pemilihan presiden Perancis akan diumumkan oleh Dewan Konstituante pada awal pekan mendatang. Dengan demikian, untuk pertama kali setelah 17 tahun sayap kanan berkuasa, negara Perancis akan mempunyai seorang pemimpin dari Partai Sosialis sejak Presiden Francois Mitterrand.

Sementara itu, Sarkozy telah menjadi Presiden Perancis satu-satunya yang hanya memangku jabatan untuk satu masa bakti sejak tahun 1981. Dia juga merupakan pemimpin ke-11 di Eropa yang tidak terpilih kembali karena dampak dari krisis ekonomi di Eropa.  Francois Hollande telah membacakan pidato pertama sejak merebut kemenangan dalam pemilihan Presiden Perancis. Dalam pesan yang diajukan di depan para pendukungnya di Tulle, Hollande memberitahukan bahwa akan berusaha sekuat tenaga untuk mengeluarkan Perancis dari krisis, sementara itu tetap mempertahankan pendekatan adil dalam bidang kesehatan dan pendidikan. Ketika diinteviu wartawan Radio Suara Vietnam di lapangan Bastille pada saat menyambut kemenangan, banyak pemilih yang mendukung Hollande merasa optimis atas janji-janji Hollande. “Saya sangat mendukung kebijakan-kebijakan yang ditekankan Hollande. Kalau mengatakan bahwa bisa segera melakukannya, sangat sulit, akan tetapi selama 5 tahun masa baktinya, saya kira bisa berharap juga, walaupun saya tahu bahwa itu sulit pada saat krisis umum sekarang ini.”  Diprakirakan, alih kekuasaan Presiden Perancis akan dimulai dalam satu pekan lagi.

Menurut rencana, pada tanggal 16 Mei, Hollande telah harus berangkat ke Amerika Serikat untuk menghadiri Konferensi G8 dan kemudian yalah Konferensi Tingkat Tinggi NATO, di mana dia pasti memberikan pejelasan tentang penarikan pasukan tentara Perancis dari Afghanistan pada tahun 2012 sebelum para sekutunya. Selanjutnya yalah satu pertemuan dengan Kanselir Jerman Angela Merkel menurut rencana. Sebagai Presiden Perancis untuk masa bakti 5 tahun mendatang, Hollande akan harus menghadapi tugas membawa Perancis mengatasi masa sulit tentang ekonomi sekarang ini pada latar belakang seluruh Eropa sedang harus bergulat dengan krisis utang publik.

Sehubungan dengan ini, pada Senin7 Mei, Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Vietnam Nguyen Phu Trong dan Presiden negara Truong Tan Sang mengirim tilgram ucapan selamat kepada Francois Hollande sehubungan dengan dia dipilih menjadi Presiden Perancis pada Minggu  6 Mei./.

Komentar

Yang lain