(VOVworld) – Maskapai Penerbangan Perancis (Air France), Senin (1/8), memberitahukan telah harus membatalkan 150 missi penerbangan yang berangkat dan datang ke Paris pada latar belakang ada mogok kerja yang dilakukan oleh para pilot memasuki hari ke-6.

Dalam satu pemberitahuan, Maskapai Air France memberitahukan telah harus menghapuskan kira-kira 10% missi penerbangan domestik, tapi tetap mempertahankan hampir semua missi penerbangan jarak jauh dan 85 missi penerbangan  jarak menengah dari bandara intrnasional Charles de Gaulle di kota Paris pada hari awal pekan. Diprakirakan, mogok kerja yang dilakukan oleh para pilot  telah menimbulkan pengaruh terhadap kira-kira 280.000 penumpang, bersamaan itu menimbulkan kerugian sebanyak 111 juta dolar Amerika Serikat. Mogok kerja ini yang dilakukan oleh para pilot Air France paling belakangan   dari 11-14/6 telah membuat maskapai ini harus menghapuskan 20% jumlah missi penerbangan, menimbulkan pengaruh besar terhadap Perancis pada latar belakang negara  Eropa ini sedang mengalami kekacauan karena instabilitas sosial yang timbul di sekitar serentetan rekomendasi reformasi kerja yang kontroversial yang dikeluarkan oleh Pemerintah pimpinan Partai Sosialis.