RDR Korea menyatakan siap menggunakan senjata nuklir kapan saja

(VOVworld) – Kantor Berita Sentral Korea (KCNA) memberitakan Pemimpin Republik Demokrasi Rakyat (RDR) Korea, Kim Jong Un, Jumat (4/3), telah memerintahkan tentara negara ini supaya siap menggunakan senjata nuklir “kapan saja” demi tujuan pertahanan. Menurut KCNA, pernyataan tersebut dikeluarkan pemimpin Kim Jong Un ketika dia membimbing dan mengawasi satu percobaan penembakan sejenis peluru meriam yang baru saja dikembangkan. Kim Jong Un menekankan bahwa cara satu-satunya untuk membela kedaulatan negara ialah mengembangkan lebih lanjut lagi kualitas dari kekuatan-kekuatan nuklir, serta siap menggunakan senjata nuklir ketika menghadapi ancaman yang sedang meningkat dari “musuh”. Pemimpin ini juga memperingatkan bahwa situasi ketegangan di semenanjung Korea sekarang sedang semakin berbahaya, oleh karena itu Pyong Yang harus mengubah strategi militernya menjadi “satu serangan penangkalan”.


RDR Korea menyatakan siap menggunakan senjata nuklir kapan saja - ảnh 1
Peluncuran rudal yang dilakukan RDR Korea
(Foto: AFP)


Di samping itu, KCNA juga mencela Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang baru-baru ini telah mengesahkan resolusi yang direkomendasikan Amerika Serikat dengan isi memperluas sanksi terhadap RDR Korea yang bersangkutan dengan beberapa percobaan nuklir dan peluncuran rudal pembawa satelit yang baru-baru ini dilakukan Pyong Yang, serta berpendapat bahwa dokumen ini mengancam kedaulatan negara ini.

Ketika memberikan reaksi terhadap pernyataan-pernyataan RDR Korea tersebut, Juru Bicara Kementerian Pertahanan Amerika Serikat, Letnan Kolonel Bill Urban, pada hari yang sama telah mengimbau kepada Pyong Yang supaya “mengekang tindakan-tindakan provokatif” yang memperserius ketegangan, dan sebagai penggantinya ialah berfokus melaksanakan semua komitmen dan kewajiban internasional. Dia juga memberitahukan bahwa sekarang Washington sedang mengawasi secara ketat situasi di semenanjung Korea untuk berkoordinasi dengan semua sekutu di kawasan.

Berita Terkait

Komentar

Yang lain