RDRK Terus Luncurkan Rudal Balistik
(VOVWORLD) - Kantor Berita “Yonhap” mengutip pengumuman Dewan Gabungan Kepala Staf Korea (JCS) pada tgl 23 November, memberitahukan bahwa Republik Demokratik Rakyat Korea (RDRK) telah meluncurkan satu rudal balistik yang tak ditetapkan ke perairan di sebelah Timur, tapi peluncuran tersebut tampaknya gagal.
Juga pada hari yang sama, JCS memberitahukan bahwa satelit pengintai yang diluncurkan RDRK pada sehari sebelumnya telah masuk ke orbit dengan sukses. Sebelumnya Badan Teknologi Penerbangan dan Angkasa Luar Nasional RDRK (NATA) mengumumkan sudah meluncurkan dengan sukses jenis kendaraan peluncur baru bernama Chollima-1 yang membawa satelit pengintai “Malliyong-1” pada tgl 22 November. Kantor Berita Sentral Korea (KCNA) memberitahukan satelit pengintai Malliyong-1 akan resmi memulai misinya sejak tgl 1 Desember setelah disesuaikan selama tujuh sampai sepuluh hari.
Amerika Serikat, Jepang, dan Republik Korea segera memprotes gerak-gerik RDRK tersebut, dan menyatakan bahwa satelit yang diluncurkan dengan teknologi rudal balistik melanggar resolusi-resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang terkait, bersamaan itu, menyatakan akan memberikan balasan.
Menteri Luar Negeri Kelompok Tujuh (G7) dan Wakil Senior Uni Eropa, pada tgl 22 November mengeluarkan Pernyataan Bersama yang mengutuk peluncuran RDRK tersebut, menekankan bahwa gerak-gerik RDRK merupakan ancaman serius terhadap perdamaian dan stabilitas di kawasan dan di dunia.