RDRK Tolak Tuntutan Republik Korea untuk Deklarasi Akhiri Perang

(VOVWORLD) - Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK) pada 24 September menolak permintaan Presiden Republik Korea, Moon Jae-in untuk deklarasi resmi mengakhiri Perang Korea 1950-1953.

Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) mengutip Deputi Menteri Luar Negeri RDRK, Ri Thae-song yang mengatakan bahwa tuntutan itu "terburu-buru", dan menegaskan bahwa "tidak ada yang akan berubah" jika situasi politik di sekitar RDRK dan kebijakan AS tetap sama. Pada 23 September malam, Moon Jae-in mengatakan bahwa RDRK  masih mempertahankan moratorium uji coba nuklir dan rudal jarak jauh atas inisiatif Pyongyang sendiri dan bahwa RDRK  tampaknya membuka pintu untuk dialog. Sebelumnya, dalam pidatonya di Majelis Umum PBB pada 21 September, Presiden Moon Jae-in menyarankan agar kedua Korea dan Amerika Serikat, mungkin bersama dengan Tiongkok, membuat pernyataan resmi untuk mengakhiri Perang Korea 1950-1953.

Komentar

Yang lain