Reaksi Republik Korea terhadap RDR Korea yang menolak melakukan dialog

(VOVworld) – Republik Korea, pada Minggu (2 November), menyayangkan setelah Republik Demokrasi Rakyat (RDR) Korea menyatakan akan tidak melakukan dialog antar-Korea kalau Seoul tidak menghentikan aktivitas menyebarkan surat-surat selebaran anti Pyong Yang.

Kementerian Penyatuan Republik Korea berpendapat bahwa RDR Korea telah salah ketika menganggap bahwa kalangan pejabat Republik Korea membela dan mendukung aktivitas menyebarkan surat-surat selebaran anti Pyong Yang dari beberapa organisasi sipil. Kementerian ini menyatakan akan memberikan balasan keras terhadap tidakan-tindakan provokatif yang merugikan rakyat Republik Korea.

Reaksi Republik Korea terhadap RDR Korea yang menolak melakukan dialog - ảnh 1
Wakil militer senior Republik Korea dan RDR Korea dalam satu perundingan
(Foto: baomoi.com)


Pernyataan tersebut dikeluarkan sehari setelah Komite Reunifikasi Perdamaian RDR Korea menyatakan bahwa Pyong Yang akan tidak mengadakan dialog antar-Korea dengan Seoul “selama aktivitas menyebarkan surat-surat selebaran secara avonturis .masih berlangsung”, bersamaan itu memperingatkan bahwa pemerintah pimpinan Presiden Pak Geun-hye akan harus membayar harga mahal kalau melepaskan kesempatan memperbaiki hubungan dua bagian negeri Korea./.

Komentar

Yang lain