Juru bicara Kementerian Luar Negeri Vietnam, Le Hai Binh
(Foto: vov.vn)
(VOVworld) - Baru-baru ini, koran online vodhotnews.com dari Kamboja memberitakan: Pada 25 Oktober lalu, di Paris (Perancis), Perdana Menteri Kamboja, Hunsen mengatakan: Vietnam, melalui kanal belum resmi telah membagi tanah di kawasan antara Dak Dam-Dac Huyt (Provinsi Da Nong - provinsi Mondulkiri) menurut itu Kamboja mendapatkan 40 persen dan Vietnam: 60 persen. Pada Senin (2 November), ketika memberikan keterangan akan pertanyaan wartawan tentang rekasi Vietnam terhadap masalah ini, juru bicara Kementerian Luar Negeri Vietnam, Le Hai Binh memberitahukan: Vietnam sedang memverifikasi informasi tersebut. Yang bersangkutan dengan kawasan perbatasan Dak Dam, provinsi Dac Nong (Vietnam) yang berbatasan dengan provinsi Mondulkiri (Kamboja), juru bicara Le Hai Binh menunjukkan: Vietnam punya cukup dasar hukum, bukti sejarah dan pengelolaan nyata untuk menegaskan bahwa kawasan ini selalu termasuk kedaulatan Vietnam yang sepenuhnya dan lengkap.