(VOVWORLD) - Hari Sabtu (19 Juli), peringatan setahun wafatnya Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Vietnam (Sekjen KS PKV), Nguyen Phu Trong. Selama ini, banyak lapisan rakyat, pejabat dan anggota Partai Komunis tetap mengenang dan menghormati pemimpin yang sangat terkemuka dari Partai Komunis Vietnam dan sumbangan-sumbangan besar Beliau untuk usaha revolusi Partai dan negara.
Pada Sabtu (19 Juli), saudari Nguyen Thi Minh Thu, Kelurahan Hai Ba Trung (Hanoi) yang datang membakar hio di Dusun Lai Da, Kecamatan Dong Anh, Kota Hanoi, mengatakan:
Seperti banyak orang Vietnam lainnya, saya tetap menyimpan rasa terima kasih yang mendalam kepada Sekjen Nguyen Phu Trong. Meskipun sangat sibuk, saya tetap ingin datang ke sini guna mengenangnya.
Sepanjang proses kepemimpinan, dengan pola pikir yang ilmiah, mendalam, dan visi strategis, Sekjen Nguyen Phu Trong senantiasa menaruh perhatian terhadap pekerjaan pembangunan, rektifikasi Partai dan sistem politik. Sekjen To Lam menegaskan:
Selama hampir 60 tahun aktivitas revolusioner yang kaya dan tekun, Profesor, Doktor, Sekjen Nguyen Phu Trong dengan kearifan yang intensif dan tajam, telah meninggalkan kepada seluruh Partai, seluruh rakyat, seluruh tentara Vietnam sistem pola pikir dan teori yang bernilai tentang jalan revolusi Vietnam dalam zaman baru. Pemikir Nguyen Phu Trong telah mengklarifikasi teori sosialisme dan jalan menuju ke sosialisme di Vietnam, peranan Partai Komunis, dan ekonomi pasar menurut arah sosialis... Warisan yang tak ternilai telah memperkokoh kepercayaan yang kuat tentang jalan menuju ke sosialisme, memberikan sumbangan penting pada perkembangan gerakan komunis di dunia, perkembangan Marxisme-Leninisme, pikiran Ho Chi Minh dewasa ini.
Mewariskan dan mengembangkan prestasi-prestasi yang telah tercapai, selama hampir setahun ini, Vietnam telah mencapai perubahan terobosan. Partai Komunis Vietnam yang dipimpin Sekjen To Lam, tidak hanya melanjutkan secara kuat warisan Sekjen Nguyen Phu Trong saja, tetapi mengeluarkan berbagai haluan dan kebijakan reformasi besar.
Khususnya, tgl 1 Juli lalu telah menandai satu tonggak merah sejarah dari tanah air dengan penataan unit administrasi dari 63 menjadi 34 provinsi, aparat pemerintahan daerah dari 3 tingkat menjadi 2 tingkat yang dioperasikan menurut arah inovatif, kualitas manajemennya ditingkatkan, lebih dekat dengan rakyat dan mengabdi rakyat dengan lebih baik.