(VOVworld) - Pasukan-pasukan Republik Korea, Amerika Serikat dan Jepang  melakukan latihan perang bersama  yang pertama tentang aktivitas menurut tanda rudal di lepas pantai Hawaii  dengan nama: “Naga Pasifik”. Latihan perang ini dilakukan setelah Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK) baru-baru ini melaksanakan serentetan peluncuran rudal balistik jarak menengah. Laksamana Muda  Nora Tyson, Panglima Armada 3 dari Amerika Serikat memberitahukan: Latihan perang ini bertujuan menciptakan peluang latihan tentang kemampuan pertahanan rudal nuklir, bersamaan itu, memperkuat hubungan yang selama ini sudah teramat kuat antara tiga negara tersebut.

Menurut Laksamana Muda Nora Tyson, dalam latihan perang ini, semua pihak telah memeriksa dan memperbaiki kemungkinan koordinasi menurut tanda rudal balistikdan tukar-menukar informasi  melalui satu pusat konektivitas data taktik menurut satu permufakatan tentang pertukaran informasi trilateral. Angkatan Laut Republik Korea juga mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa melalui latihan perang ini, pasukan ini telah memperkuat kemampuan koordinasi aktivitas antara tiga pihak dalam menghadapi ancaman-ancaman rudal dari RDRK.

RDRK segera memberikan reaksi keras tenang latihan perang ini. Juru bicara Institut Perdamaian dan Perlucutan Senjata dari Kementerian Luar Negeri RDRK menyebutnya sebagai satu tindakan provokatif militer lain untuk menentang RDRK, menyabot perdamaian dan keamanan di kawasan, sekaligus menyatakan: Pyong Yang akan memperkuat kemampuan serangan penangkalan nuklir.