(VOVworld) – Menurut Kantor Berita Yonhap, Presiden Republik Korea, Park Geun Hee, Senin (15/8), mengulangi imbauan kepada Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK) supaya segera menghentikan program nuklir dan semua ancaman provokatif, bersamaan itu menekankan bahwa demonstrasi kekuatan yang dilakukan Pyong Yang hanya membuat situasi terisolasi dan kesulitan ekonomi tambah serius saja.

Pernyataan tersebut dikeluarkan dalam pidato menyambut Hari Pembebasan Semenanjung Korea (15/8), diantaranya pemimpin Republik Korea juga membela rencana penggelaran sistim pertahanan rudal jarak tinggi tahap terakhir (THAAD) yang dilakukan Amerika Serikat di wilayah Republik Korea, menyebutnya sebagai satu langkah “bela diri” untuk melindungi Tanah Air terhadap tindakan-tindakan provokatif “yang nekat” dari RDRK, bersamaan itu menekankan bahwa jangan mempolitisasi rencana tersebut. Pemimpin Republik Korea ini berharap supaya RDRK menjadi satu anggota yang normal dari komunitas internasional, menaati hak-hak bersama dari umat manusia serta semua kewajiban dan patokan internasional.